All Chapters of Reinkarnasi Dewa Terkuat: Chapter 741 - Chapter 750

"Itu dia?!"Qin Yun terkejut, tidak menyangka lawan pertamanya adalah Li Kunyun.Li Kunyun adalah murid Sekte Liuxian. Dulu, ketika berada di luar Kota Gufeng, ia memusuhi Qin Yun karena Qin Yun menginginkan You Qianxue.Sebelum penilaian awal, Li Kunyun sangat marah terhadap Qin Yun hingga hampir kehilangan kendali dan berharap bisa membunuhnya saat itu juga.Faktanya, jika Di Tianyi tidak turun tangan, Li Kunyun mungkin sudah lama bertarung dengan Qin Yun."Hahaha, aku nggak nyangka lawan pertamaku adalah kamu. Surga benar-benar berpihak padaku! Kamu pasti nggak menyangka, kan?"Melihat lawannya adalah Qin Yun, Li Kunyun tampak sangat gembira dan bersemangat. Auranya mendidih, matanya memancarkan cahaya mengerikan. Ia melangkah maju selangkah demi selangkah, sementara kekuatannya terus terkumpul.Dia sudah lama membenci Qin Yun, tapi tidak pernah menyangka Tuhan akan begitu baik memberinya kesempatan seperti ini."Itu Qin Yun dan Li Kunyun. Hehe, ini pasti seru. Aku ingat mereka ber

“Qin Yun, kau kejam! Kau menghancurkan meridian Kunyun! Aku bersumpah akan membuat semua orang dari lima kerajaanmu membayar!”Tatapan dingin tetua itu menyapu ke arah Qin Yun di Alun-Alun Ibu Kota Kuno. Dengan raungan penuh amarah, ia melesat ke langit, muncul di atas kepala kelompok dari Kota Awan, dan tanpa ragu melancarkan serangan telapak tangan yang mengerikan ke arah Li Wenyu dan yang lainnya.Qin Yun telah melukai muridnya, maka ia berniat membalas dendam dengan menumpahkan darah orang-orang dari Kota Awan.Kekuatan besar mengalir seperti banjir, mengguncang udara, menekan segala arah. Tekanan spiritual yang menakutkan membuat semua orang di bawahnya sulit bernapas.Ekspresi Li Wenyu dan rekan-rekannya berubah pucat. Mereka dengan panik menyalurkan Qi dalam tubuh, berusaha sekuat tenaga menahan serangan itu, namun kekuatan mereka terlalu jauh di bawah.Tetua Li adalah ahli tahap awal tingkat Ancestor, kekuatannya luar biasa. Dengan satu serangan, udara di sekitar terasa sepert

"Chen Han Sheng ada di arena. Aku penasaran apakah dia punya peluang menang.""Aku harap dia bisa melewatinya.""Namun, lawannya adalah seorang ahli dari Dinasti Wei Agung. Dilihat dari auranya, dia tampak cukup kuat.""Oh tidak, ini berbahaya."Orang-orang dari lima kerajaan semuanya tegang, terutama Li Jing dan Fan Hao, yang berasal dari Kota Awan, tentu saja berharap Chen Han Sheng bisa menang.Sementara itu, para murid Dinasti Wei Agung sama sekali tidak tampak khawatir. Setelah melirik sekilas, mereka langsung mengalihkan pandangan, jelas tidak tertarik pada duel tersebut."Zhou Xun benar-benar beruntung, tidak banyak yang bisa dilihat dari pertandingan seperti ini.""Memang, hasilnya sudah pasti.""Kenapa kita tidak lihat saja pertandingan lain? Lagipula, cepat atau lambat kita juga akan berhadapan dengan mereka."Tatapan semua orang menyapu cepat ke enam arena, mencari duel yang menarik perhatian mereka.Bagi mereka, pertandingan seperti ini tidak terlalu menegangkan karena per

"Kalahkan mereka!" Zhou Xun melancarkan serangan dahsyat dan meraung, menyalurkan kekuatan batinnya hingga mencapai puncaknya, melancarkan serangan telapak tangan paling ganas. Kekuatan garis keturunan yang mengerikan muncul dari tubuhnya. Pada saat yang sama, senyum ganas tersungging di bibirnya, dan matanya sedingin serta berbisa seperti ular. Suara letupan menggema! Dalam ilusi yang diciptakannya, gunung dan sungai muncul seperti jurang dan penjara yang saling bertaut, membentuk pemandangan mengerikan yang menelan Chen Han Sheng sepenuhnya. “Anak itu tetap ditakdirkan untuk kalah.” "Heh, dia mungkin masih berpikir akan menang." "Terlalu naif." Tawa mengejek meledak dari pihak Dinasti Wei Agung. "Chen Han Sheng akan menang." Qin Yun tersenyum tenang, pandangannya berbeda dari semua orang. Seperti yang diduganya, hasilnya benar-benar di luar perkiraan semua orang. Di dalam Alam Gunung dan Sungai, Chen Han Sheng tetap teguh berdiri. Pedang tempurnya bergetar hebat

“Sombong!” teriak lawannya, yang ternyata bernama Jin Feng. "Kalau begitu, biar aku ajarkan kau arti penyesalan!"Begitu selesai berbicara, Jin Feng langsung melancarkan pukulan. Angin kencang dari serangannya menyapu arena, menciptakan badai yang dahsyat. Bahkan sebelum tinjunya mengenai sasaran, tekanan dari angin itu sudah membuat wajah Li Jing terasa sakit dan sesak napas."Blokir!" Li Jing berteriak sambil mengerahkan Qi untuk bertahan.Ledakan keras mengguncang udara, suara dentumannya menggema di seluruh arena. Tubuh Li Jing terpental ke belakang, menyeret jejak di tanah sejauh lebih dari seratus meter sebelum akhirnya berhenti. Jubahnya robek dan beterbangan di udara."Hah? Dia tidak kalah?" Jin Feng tertegun. Ia mengira bisa menjatuhkan Li Jing dalam satu serangan. Wajahnya langsung memerah karena marah, lalu ia menerjang lagi."Angin Menyapu Awan!"Li Jing berteriak, tubuhnya melompat tinggi, mengendalikan pusaran angin yang muncul di sekelilingnya. Energi itu berputar membe