Mobil Marcella masih terparkir di pinggir jalan yang sepi.Lampu jalan yang remang mulai menyala, menerangi malam yang merayap datang.Sementara itu, Jordan memamerkan deretan giginya saat dia tertawa lepas setelah mendengar ucapan Marcella yang akan membunuhnya.“Ck, ck, ck… Marcella, sebelum kamu membunuhku, aku pastikan suamimu sudah mengetahui kebenarannya bahwa dia mandul dan Jordan ternyata anakku!”Jordan kembali tertawa, tawa melengking yang semakin membuat amarah Marcella mendidih.“Akui saja, sekarang akulah yang memegang kendali,” lanjut Jordan dengan jumawa.Marcella tertunduk dalam dengan kedua tangan yang mengepal erat. Ingin rasanya dia mencekik leher Jordan, tapi tubuh pria itu jauh lebih besar darinya.Tiba-tiba pundak Marcella berguncang sambil menutupi wajahnya dengan tangan. Terdengar isakan pelan dari mulutnya.“Jordan, tolong…” suara Marcella bergetar, nyaris tak terdengar. “Jangan ganggu kehidupan anak itu. Biarkan dia tumbuh tanpa tahu siapa ayah kandungnya. It
Last Updated : 2025-09-13 Read more