All Chapters of MBOK JAMU SEKSI: Chapter 81 - Chapter 90

100 Chapters

Takbiran

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.Allahu akbar kabirr, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamdu.Suara takbir menggema diseluruh penjuru Bumi. Tanpa terasa bulan yang penuh ampunan dan barokah meninggalkan Kita.Setiap ada pertemuan maka akan ada perpisahan. Begitupun dengan Bulan Ramadhan yang saat datang disambut penih sukacita dan kini berpamitan menyisakan sesak didada.Berharap ditahun berikutnya bisa kembali bertemu dan beribadah dalam nuansa ganjaran pahala yang berlipat-lipat.Sejak pagi dirumah Bude Sri, keduanya sibuk memasak menu lebaran. Ketupat tak akan pernah ketinggalan, opor ayam yang menggugah selera dan sambal goren

Last Updated : 2025-08-07

Lebaran

Langit cerah dengan awan membiru menyapa di pagi hari Lebaran, hari dimana semua kembali suci dan fitri bagai baru terlahir kembali."Bude, Marni mohon maaf lahir batin yo." Sepulang dari Masjid melaksanakan shalat ied, Maeni kini bersimpuh dihadapan Bude Sri, memohon ampun agar jiwa dan raga kembali suci dihari yang fitri ini."Bude juga minta maaf ya Ndok." Kini keduanya berpelukan melepaskan tangisan dalam suasana bahagia.Sementara di rumah Babeh Ali, tampak Mpok Leha dengan haru dan derai air mata memohon ampun kepada orang tua yang tinggal satu-satunya ia miliki."Beh, maafin Leha ye Beh, Leha banyak salah." Tangisan itu pecah manakala selesai shalat ied dan kini kedua Bapak dan Anak saling memohon maaf agar kembali menjadi pribadi baru yang bersih dan suci di hari yang berbahagia ini."Sama-sama Leha, maafin Babeh juga ye.""Leha mohon maaf belum bisa buat Babeh seneng, Leha malah bikin malu terua nyusahin Babeh."Semua rasa bercampur aduk melebur menjadi satu. Manakala semua

Last Updated : 2025-08-07

Mengenang yang Tersayang

"Siapa yang Manis Beh?" Kedatangan Mpok Leha bersama Marni membuat membuat dua sejoli yang sama-sama malu-malu meong seketika saling pandang namun kembali kikuk."Hayo! Ditanya malah pandang-pandangan nih Babeh, Bude! Mar, Kite berdua kayak nyamuk nih!""Jiwa jombloku yo meronta-ronta Mpok.""Lu berdua jangan salah paham. Babeh sama Bu Sri cuma lagi ngobrolin kopi." Jangan lupakan wajah memerah Babeh Ali dan Bude Sri membuat Mpok Leha semakin semangat menggoda keduanya."Oh Kopi, Kopinang Kau dengan Bismillah Beh maksudnye?" "Nih, anak bener-bener ye!" Lemparan serbet makan tak mengenai Mpok Leha bagai belut licin lolos dari amukan Babeh Ali."Manis! Semanis senyumanmu dimataku!" Marni menggoda Bude Sri yang kini sudah malu semakin saja dibuat merah merona wajah paruh baya yang masih cantik."Nih anak, berdua mending Lu maen kemana deh! Jalan-jalan ke Mall kek! Malah godain orang tua aje!" Babeh Ali sadar ga sih Beh, ngomong begitu malah semakin menjadi saja Mpok Leha dan Marni me

Last Updated : 2025-08-08

Mau Kemana

"Ndok, nanti sebelum mulai jualan, Bude minta antar ya, mau beli etalase buat warung. Bude mau nambahin isi warung sayuran Bude sama sembako. Tapi bingung juga beli dimana ya harganya terjangkau. Bude gak ada kenalan juga.""Marni juga gak ada kenalan sih beli etalase dimana. Apa tanya Mpok Leha aja Bude? Siapa tahu Mpok Leha tahu atau kenalan Mpok Leha ada yang tahu soal beli etalase yang harganya murah dimana.""Iyo kalau begitu. Nanti Kamu jadi pergi sama Leha?""Iyo Bude. Mpok Leha bilang bosen. Minta temenin jalan-jalan ke Mall.""Ya sudah sana. Gapapa.""Bude beneran gak mau ikut? Apa jangan-jangan Bude ada janji nih?""Jangan godain Bude tak jewer nanti!""Duh, takut!"Terdengar suara salam dari luar sepertinya Mpok Leha yang datang."Bude, lagi ngapain?" Mpok Leha langsung meraih tangan Bude menciumnya.Marni yang membukakan pintu setelah menjawab salam kini ikut bergabung dengan Bude Sri san mpok Leha yang duduk di meja makan."Tidak lagi apa-apa Ndok. Mau makan?""Udah tadi

Last Updated : 2025-08-08

Tanda Permintaan Maaf

Semua mata tertuju pada suara yang begitu berwibawa, memberikan kesan tegas namun mampu membungkam kebisingan yang terjadi."Direktur,"Dengan langkah tegap, memasuki sebuah outlet yang kini sedang terjadi perselisihan antara seorang Manager Counter dengan Customer."Bapak ini Direktur Mall ini ya, Pak ini anak buah Bapak, sembarangan sekali dalam bekerja. Kami pembeli menanyakan baik-baik, malah diperlakukan tidak menyenangkan begini.""Pak Direktur ini hanya kesalahpahaman, Kami hanya menyampaikan bahwa,""Sudah, Kalian layani Customer dengan baik. Kami selaku pihak Mall memohon maaf atas ketidaknyamanan Mbak. Silahkan dilanjutkan lagi belanjanya. Atas permintaan maaf Kami akan memberikan diskon khusus bagi Mbak berdua."Tentu saja semua pegawai sekaligus Manager Counter terkejut dengan apa yang dikatakan Sang Direktur."Terima kasih Pak Direktur. Kami tidak ada niat begini hanya apalagi sampai seperti meminta-minta. Kami hanya ingin diperlakukan dengan layak seperti Customer lainny

Last Updated : 2025-08-08

Kepingin Tamasya

"Beh, jalan-jalan yuk!" Sejak subuh, Mpok Leha terus merajuk kepada Babeh Ali mengajaknya jalan-jalan."Ya Allah Leha, Lu udah gede! Kalo mau jalan ya jalan aje! Emang perlu Babeh Gendong! Bisa encok Babeh!""Ih Babeh! Bukan jalan begitu maksud Leha. Maksud Leha Kita Tamasya gitu! Yuk Beh! Udah lama banget Babeh gak pernah ajak Leha Tamasya." Dengan bibir merengut Mpok Leha bagai anak kecil yang sedang merajuk dengan Ayahnya."Masha Allah Leha! Lu kenape kayak bocah! Tamasya? Mau kemane emang?" Begitulah Babeh Ali, meski bawel tapi rasa sayangnya terhadap Putri semata wayangnya sangat luar biasa."Ragunan!""Ya Allah Ya Robb! Beneran?" Babeh Ali dibuat tak percaya dengan Permintaan anak satu-satunya."Beneran," Rengek Mpok Leha."Berdua?""Maunya rame-rame.""Rame-rame? Lu mau ngajak anak karang taruna?""Ih bukan! Maksudnya Leha mau ngajak Marni sama Bude Sri. Boleh ye Beh?" Semakin manja saja Mpok Leha kini mengguncang-guncang lengan Babeh Ali."Mendadak begini emang bisa Mereka.

Last Updated : 2025-08-09

OTW Ragunan

Tampaknya ide Mpok Leha ke Ragunanan membuat semua yang diajak turut merasakan euforia.Marni sejak pagi buta sibuk membantu Bude Sri memasak makanan apa saja yang akan dibawa untuk bekal Mereka disana.Antusias sekali Marni menyiapkan bekal untuk semuanya begituoun Bude Sri yang memastikan betul semuanya tak ada yang tertinggal."Bude ini Nasi putih sudah tak masukan termos, kira-kira segini cukup ndak ya?" Marni sambil menghitung lagi siapa saja yang ikut."Lebihkan sedikit siapa mau tambah atau ada yang ikutan lagi.""Sopo sing ikutan lagi? Si Bulldozer masih di Kampung toh? Eh, yo malah inget sama dia! Merusak mood saja!''"Ndok, kok malah melamun, itu bihunnya sudah dimasukan belum? Takut ketinggalan." Melihat Marni melamun sambil manyun-manyun Bude Sri bingung, entah apa yang sedang dipikirkan Marni."Ora melamun Bude. Iki mikir lauk pauk apa lagi yang mau dibawa." Kilah Marni yang tak mungkin jujur terlintas Ian ikut apa tidak."Itu jeruk belum dimasukan plastik, nanti ketingga

Last Updated : 2025-08-09

Tamasya Ke Ragunan

Matahari pagi masih malu-malu menerpa, namun semangat Mpok Leha dan rombongannya sudah membara. "Beh! Udah sampe!" teriak Mpok Leha dengan suara yang menggelegar ketika melihat gapura Kebun Binatang Ragunan ke Babeh Ali."Mar yuk beli tiket. Babeh sama yang lain tunggu disini ya." Mpok Leha mengait lengan Marni mengajaknya ke loket untuk antri membeli tiket.Tiket sudah ditangan, Mereka melewati pintu masuk, tiket sudah di tangan, satu per satu mulai berjalan masuk.Di dalam, suara-suara binatang menyambut mereka. Burung-burung berkicau, monyet-monyet bergelantungan dengan lincah, dan suara gajah yang sesekali terdengar membuat semakin bersemangat. Mpok Leha dengan antusias mengarahkan mereka ke peta kebun binatang yang besar di depan pintu masuk.“Nah, kita mulai dari sini, lihat peta ini,” kata Mpok Leha sambil menunjuk-nunjuk ke arah peta dengan stik bambu yang dibawanya. “Kita akan mengunjungi rumah reptil dulu, baru ke kandang harimau, terus ke kolam hipopotamus. Jangan misah-misah

Last Updated : 2025-08-10

Makan Siang Di Ragunan

"Laper. Makan dulu yuk!" Puas mengelilingi Kebun Binatang Ragunan bertepatan dengan adzan Dzuhur berkumandang, rombongan Mpok Leha dan Babeh Ali memilih menepi untuk rehat sejenak."Babeh mau shalat dulu. Yang Laki-laki shalat dulu, nyar gantian." Babeh Ali mengajak Mandor Jupri dan Ian menuju Masjid yang berada tak jauh di area Kebun Binatang.Sementara Marni, Bude Sri dan Mpok Leha tengah bersiap menghidangkan bekal yang Mereka bawa dari rumah."Wah enak-enak banget kayaknya." Mpok Leha menatap lauk pauk yang disiapkan oleh Bude Sri dan Marni jadi tergiur ingin segera mencicipi."Makannya enak barengan. Nunggu yang shalat aja dulu. Nanti Kita selesai makan baru shalat. Kan biasanya laki-laki selesai makan ngopi. Jadi ada yang nungguin tiker begitu.""Iye juga sih, iya dah. Nungguin yang pada shalat, biar ramean makannya jadi tambah semangat.""Itu Kamu bawa apa Ndok?" Bude Sri melihat Mpok Leha membuka twinwall berukuran besar."Tara! Tamasya gak lengkap tanpa rujakan!"Marni menela

Last Updated : 2025-08-10

Buat Rencana Lagi

"Astagfirullah! Nih anak berdua ngagetin orang tua! Kalo jantung Babeh copot gimane Leha!" Babeh Ali dan Bude Sri terkejut bersama namun berbeda reaksi keduanya saat Mpok Leha dan Marni datang mendekat diiringi oleh Ian dan Mandor Jupri."Lagian asik aje berdua Bude, hayo pada lagi ngapain?" Sambil menyipitkan matanya Mpok Leha memilih duduk disebelah Babeh Ali dan Marni disamping Bude Sri sedangkan Ian dan Mandor Jupri berhadapan dengan semuanya."Lagi shopping! Udah tahu lagi ngobrol!""Duh ileh, sensi amat Boss. Beh, besok jalan-jalan lagi yuk!""Ya Allah! Yang sekarang aje belom kelar udah ada rencana lagi. Emang mau kemane lagi Sayang?" Begitulah Babeh Ali meski mulutnya bawel tapi selama bisa Ia turuti, pas akan dituruti keinginan anak semata wayangnya."Kayaknya keancol enak Beh. Mau ya?""Iye. Tanya sama Ian sama Jupri. Mereka yang nyetir. Kalo Babeh oke aje!"Mana bisa Mandor Jupri menolak melihat wajah imut Mpok Leha merajuk begitu."Bang,""Iya Abang bisa. Yan Lu bisa kan?"

Last Updated : 2025-08-10

...

5 6 7 8 9 10

SCAN CODE TO READ ON APP