Langkah kaki Lisa terasa berat ketika ia mengikuti Gandha turun dari mobil. Di pelataran Pengadilan Agama itu, udara siang yang sedikit panas justru terasa dingin di kulitnya. Ada sesuatu yang menggantung di dadanya, entah itu rasa gugup, takut, atau justru haru. Rasanya semuanya bercampur jadi satu, memenuhi ruang dadanya tanpa bisa dikendalikan.Di depan pintu masuk, Nico sudah berdiri menunggu, lengkap dengan jas rapi dan map di tangannya. Saat melihat kedatangan mereka, pria itu langsung menyunggingkan senyum lebar.“Wah, akhirnya datang juga nih pasangan pengantin baru,” sapa Nico santai, seakan-akan peristiwa ini bukanlah hal yang besar.Gandha hanya mengangguk, sementara Lisa berusaha memaksakan senyuman kecil meski jantungnya berdetak tak karuan.“Semua sudah siap, Bro?” tanya Gandha.“Siap, Bos,” jawab Nico sambil mengangkat map-nya. “Berkas lengkap, saksi lengkap, tinggal sidang istbat sebentar lagi. Hakimnya juga kebetulan orang yang saya kenal baik, insya Allah semua berjal
Last Updated : 2025-05-01 Read more