Gelora Hasrat si Kembar Smith의 모든 챕터: 챕터 301 - 챕터 310

Meskipun kata-katanya menyakitkan perasaan Lana, Asher perlu mengatakan yang sebenarnya. Dia pun selalu mengamati Duke sejak kecil hingga dewasa. Tentu, Asher menganggap Duke sebagai pria yang bertanggung jawab. Akan tetapi, Duke memang tak pernah menatap Lana dengan cara yang istimewa. Lana perlu menghapus perasaan itu daripada terus mengejar pria yang tidak pasti bisa membalas perasaannya. Kedekatan Duke dan Jolie juga tak bisa diremehkan, apalagi mereka sudah bertunangan walaupun entah akan dilanjutkan atau tidak, Asher juga belum mengetahuinya.“Aku masih bisa berusaha mendekati Duke kalau sejak awal Papa tidak melarangku!” Lana mendorong Asher, lalu memukul-mukul dadanya. “Ini semua salah Papa! Kalau aku lebih cepat mendekati Duke, dia mungkin jatuh cinta padaku dan tidak akan menikah dengan Jolie!”“Kalau aku mengizinkanmu pergi dengan Duke, apa dulu kau mampu sekadar mengatakan ingin jalan-jalan dengannya?”Lana tertusuk oleh kenyataan itu. Dia dulu selalu ragu, malu, dan taku

“Apa kau sudah lelah bersaing dengan Billy?”Asher terkesiap. Dia sejenak lupa dengan proyek barunya.“Biarkan Collin yang mengurus. Sepertinya, dia masih nyaman tinggal di sini.”“Aku tidak mau, Papa! Aku sudah punya bisnis sendiri dan tidak akan ikut campur dalam permasalahan Smith Group lagi! Kami juga sudah memutuskan pulang setelah ulang tahunku!”Claus tiba-tiba pindah tidur ke samping Laura.“Mama, sudah lama kita tidak tidur bersama seperti ini. Rasanya aku jadi seperti anak kecil lagi. Bisakah kau menepuk-nepuk punggungku seperti dulu?”Asher membalik badan Laura menghadap dirinya, mendekap dengan erat. Kakinya melingkari tubuh Laura, kemudian menendang-nendang Claus agar jatuh dari kasur.“Enyahlah, Claus!”“Mama, aku juga mau ditepuk-tepuk!”Collin mencoba melepaskan tangan Asher dari ibunya. Claus ikut membantu, membuat Asher ingin berteriak kencang.“Enyahlah, kalian! Menginap saja ke rumah Billy!”Keluarga Smith selalu tinggal di tempat mewah. Mereka tak keberatan tingga

Di pegunungan dengan pohon-pohon rindang itu, pria dan wanita sedang berduaan. Si wanita merintih kesakitan dan si pria mengatakan sesuatu yang meyakinkan. Sudah jelas apa yang sedang mereka lakukan!Hati Asher Smith hancur lebur. Putri yang selalu dia lindungi dengan baik selama ini, tega mengkhianati kepercayaannya.‘Aku akan merayu Tuan Billy!’Kata-kata Lana semalam sudah cukup menyakiti hatinya. Dan kini, gadis itu sudah kehilangan kepolosan dan membuat perasaan Asher semakin terluka.Perasaan Asher Smith memanas oleh amarah. Billy Volker, rival berbahaya itu, tega merampas kesucian putrinya! Terlebih lagi, mereka melakukannya di tempat terbuka!‘Apakah ini karma yang diberikan alam padaku karena aku dan Laura sering melakukannya di alam terbuka?’Badan Asher gemetar, marah dan kecewa setengah mati. Dia tak rela jika sampai putrinya dinodai.“Bagaimana? Sudah enakan, bukan? Jangan remehkan pengalamanku, Gadis Nakal!”“Wah, Anda benar-benar sangat ahli dan berpengalaman! Rasanya j

Para tamu undangan telah sampai di pantai. Banyak mobil mewah terparkir di tepi jalan. Penduduk sekitar berdecak-decak melihat orang-orang kaya itu berkumpul. Mereka pun juga diundang dalam pesta ulang tahun si kembar.“Nadine, apa kau yakin, kami semua boleh ikut masuk ke sana?” tanya salah seorang pria, tetangga Nadine.“Tentu saja. Bukankah Papa Asher sendiri yang mengundang kalian? Nikmati saja pestanya. Kami juga menyiapkan banyak hidangan lezat!”Mereka justru seperti orang luar yang baru pertama kali ke pantai itu, sedangkan para tamu tampak nyaman menikmati suasana sore yang indah.Setelah Nadine datang, Collin dan Claus segera mengajak istri mereka berdiri di samping, di depan meja dengan kue ulang tahun tiga tingkat.Mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun, lalu si kembar meniup lilin selagi orang-orang bertepuk tangan dan memberi selamat.“Ah, sayang sekali, Claus, Collin! Kalian tidak jadi menjadi menantuku.” Lyra Foster memeluk kembar satu persatu. “Aku harap, kalian

“Lana, kenapa kau di sini sendirian?” tegur Asher, yang tiba-tiba muncul entah dari mana.Asher melihat arah tatapan Lana yang terpusat pada sosok Billy dan wanita. Dia menyeringai tipis, puas dengan tindakan Billy.“Kakak-kakakmu mencarimu. Kita akan memainkan permainan seperti tahun kemarin,” ajak Asher dengan wajah berseri-seri.“Aku sudah dewasa dan tidak bermain seperti anak-anak lagi!”Lana masih memperhatikan wanita yang bersama Billy penuh amarah. Dia sebenarnya tak mencintai Billy dan hanya ingin menggunakannya sebagai alat balas dendam. Mana mungkin dia bisa mencintai pria secepat itu? Dia selalu teringat Duke ketika bersama Billy dan merasa tertarik karenanya.Namun, melihat Billy bersama wanita, Lana lagi-lagi merasa kalah!“Nona Lana, apa Anda tidak mau bermain denganku?” pinta Jasper, telah berada di samping Lana.Asher mengangguk pada Jasper, lalu meninggalkan mereka.Asher sudah sejak lama tahu bahwa pengawal itu punya perasaan kepada putrinya, tapi dia juga tak mempe