“Makasih ya, Arka, kamu udah berjuang.” Ayu mengusapi punggung tangan menantunya selagi kamar itu dalam keadaan kosong karena Caraka akhirnya mau pergi sebentar untuk membeli beberapa keperluan Arka di minimarket.“Aku cuma bisa diem dan pasrah, Bu. Apanya yang berjuang. Aku malah bikin khawatir semua orang.”“Pada prinsipnya wanita melahirkan itu semuanya berjuang, mau itu normal, caesar, setelahnya baik-baik aja, apalagi yang setelahnya harus lebih berjuang lagi kayak kamu.”Arka belum sempat menjawab saat pintu ruang kamarnya terbuka dan menunjukkan sosok Caraka yang kembali masuk ke dalam kamar rawat itu.“Cepet banget, Bang?”“Ketemu Daniel tadi di depan, Abang suruh dia yang belanja.”“Astaga, Bang. Untung nggak ada barang-barang pribadi.”Ayu terkekeh melihat Caraka yang memang tidak bisa tenang meninggalkan istrinya terlalu lama. Tadi pun susah payah dia memerintahkan Caraka untuk membeli beberapa cemilan, dan air mineral yang memang tersisa sedikit di dalam kamar.“Justru kar
Terakhir Diperbarui : 2025-06-11 Baca selengkapnya