Lorong di depan mereka semakin sempit dan gelap. Dinding logamnya berubah menjadi batu kasar, seolah mereka sedang menuruni sebuah gua tua yang dipaksa beradaptasi dengan teknologi.Suara-suara aneh mulai terdengar. Bukan gemerisik zombie, bukan juga langkah kaki manusia. Tapi suara napas berat, geraman rendah, dan... sesuatu seperti bisikan."Ada yang dengar itu?" bisik Kaela, tangannya merapat pada pistol.Elio mengangguk, wajahnya menegang. "Apa pun itu, aku rasa mereka tahu kita di sini."Mereka mempercepat langkah, tapi tetap berhati-hati. Setiap sudut bisa jadi perangkap.Sampai akhirnya mereka tiba di sebuah ruangan besar. Di tengahnya, berdiri sebuah mesin raksasa berwarna hitam pekat, berdenyut perlahan seperti jantung hidup. Kabel-kabel tebal menjulur keluar dari mesin itu, menancap ke tanah dan dinding sekitarnya."The Core," gumam Arden, setengah tak percaya.Mesin itu... terasa hidup. Setiap denyutnya menggetarkan tanah di bawah kaki mereka.Tapi sebelum mereka bisa mende
Last Updated : 2025-04-28 Read more