Pelaporan telah Alaric lakukan pada pihak berwajib. Tinggal aparat menjemput dua pelaku yang sudah membuatnya rugi besar. Tetapi, ia tak peduli dengan itu. Pikirannya tengah tak tenang, terus mengarah pada keputusan apa yang Isadora berikan pada Julian."Sungguh, aku sanggup kehilangan semua yang kupunya, kecuali kau, Dora!" teriak Alaric sembari memukul setir kencang. Saat ini ia sedang berada di perjalanan.Pria tampan itu berkali-kali melampiaskan kekesalan dengan memukul setir, menambah kecepatan, bahkan berbelok arah tiba-tiba hingga beberapa pengendara marah. Tetapi, semua itu tak berhasil menghentikan aksi gilanya. Hingga saat tiba di suatu tempat, tubuh Alaric melemas seketika.Sepi. Hanya ada pepohonan tinggi di sisi kanan dan kiri. Kendaraan yang lewat pun hanya sesekali. Namun, Alaric menikmati kesunyian ini. Ia memejamkan mata dengan kepala yang bersandar pada kursi mobil. Berusaha meyakinkan diri jika Isadora tak akan pernah pergi.Akan tetapi, tidakkah egois jika ia bers
Last Updated : 2025-04-08 Read more