Grace bisa merasakan kepalanya mulai berdenyut sakit. Tangannya terangkat memijit pelipisnya untuk mengurangi rasa sakit. Rain benar-benar sudah tidak waras, lelaki itu seperti sakit jiwa.Bagaimana bisa Rain mengatakan bahwa dia akan menikahi Grace dengan santai tanpa beban, seolah apa yang dia katakan adalah hal wajar yang sangat biasa dan memang sudah seharusnya dilakukan.Grace menghembuskan napas panjang, harus ada yang bisa berpikir jernih di antara mereka saat ini. Jika Rain tidak bisa, maka Grace yang melakukannya.“Jangan bercanda, Rain.” Grace berkata dengan tegas, matanya menatap Rain dengan tajam.“Aku tidak bercanda Grace,” balas Rain dengan cepat. Dia melemparkan tatapan serius ke arah Grace, berharap Grace percaya bahwa saat ini dia sedang tidak main-main dan apa yang barusan dia katakan bukanlah sebuah candaan.Napas Grace mulai tidak beraturan. Dia berusaha untuk mengendalikan dirinya, membahas tentang perni
Terakhir Diperbarui : 2025-07-30 Baca selengkapnya