Charlotte melangkah masuk ke dalam ruang kerja mantan suaminya. Suasana di ruangan itu hening, hanya suara langkah kakinya yang terdengar menggema di lantai kayu yang mengkilap. Ia berjalan pelan namun mantap, lalu meletakkan kamera di atas meja di hadapan Daniel."Kamera ini tidak berguna lagi untukku. Sudah saatnya aku mengembalikannya," ucap Charlotte dengan suara dingin, tanpa tatapan hangat sedikit pun di wajahnya.Daniel, yang berdiri di balik mejanya, menatap kamera itu dengan ekspresi datar. Ia tidak menyentuhnya, hanya bersandar pada meja dengan tangan menyilang. "Kalau kau tidak menggunakannya lagi, untuk apa meletakkannya di sini? Tidak ada yang akan memakainya juga," katanya dengan nada datar yang mengandung sindiran halus.Charlotte mengangkat bahu. "Terserah. Mau diberikan pada siapa, atau dibuang ke tempat sampah. Bukan urusanku lagi."Levis, yang berdiri di sisi ruangan, melangkah maju sedikit. "Nona, kamera itu adalah hadiah untuk Anda."
Last Updated : 2025-06-06 Read more