Pagi hari,Elizabeth membuka mata lebih dulu. Meski rasa malas terasa, ia terpaksa bangkit, menahan kantuk yang masih tersisa.Sudut matanya menangkap pemandangan ruang tamu yang sedikit berantakan, sisa-sisa semalam, bantal yang berserakan, gelas kotor yang tergeletak di meja, dan debu yang tampak mulai menebal di lantai.“Dulu waktu ada Rayendra, rumah ini selalu kelihatan rapi.” Gumamnya lirih.Ia menghela napas, lalu memutuskan untuk bergerak. Mungkin, dengan bersih-bersih, rumah bisa kembali nyaman dan hatinya sedikit lebih tenang.Satu per satu sudut rumah dibereskannya. Meja diseka, gelas-gelas dicuci, dan lantai dipel hingga bersih berkilauan. la menatap hasil kerjanya dengan senyum kecil, lega, walau kelelahan sedikit terasa.Namun, begitu ia melangkah ke kamar untuk beristirahat sejenak, pemandangan Gunawan yang masih terlelap di atas kasur membuat darahnya mendidih.“Gunawan, bangun!!” Elizabeth menggoyangkan bahu pria itu dengan kasar.Tapi, bukannya membuka mata, Gunawan
Last Updated : 2025-08-30 Read more