All Chapters of Pembalasan Dendam Raja Beladiri: Chapter 191 - Chapter 200

Shan Zhi sampai di Medan perang dan menuju kearah Jendral Zhao, melihat kedatangan Shan Zhi membuat Jendral Zhao merasa panik dan kekuatan langit dan bumi bergerak atas perintah Shan Zhi."Hahaha... Roh Iblis Surgawi sudah dikalahkan dan kematianmu sudah ada didepan mata." Shan Zhi mengayunkan telapak tangannya.Kilatan petir menyambar dari atas langit dan Burung Vermilion mendesak Qi Monster miliknya, kobaran api menyembur seperti matahari kearah Jendral Zhao dan dua tekanan besar ini membuatnya sangat panik."Sialan... mustahil kau bisa mengalahkannya." Jendral Zhao berusaha untuk menahan dan ledakan diatas langit menciptakan badai gelombang panas.Tubuh dan Jiwa Jendral Zhao hancur lebur dibawah penindasan mereka, kemunculan Shan Zhi membuat pertempuran menjadi lebih mudah dan bentuk Jiwa Shan Zhi muncul. Ukurannya sangatlah besar dan penindasan Jiwa yang kuat menekan semua makhluk hidup.Jendral Chu melihat kearah Shan Zhi dan merasa

Wu Kang terlihat sangat gila dan kekuatan jiwa miliknya meledak, Qi Kekacauan membentuk sebuah raksasa Kera besar membawa Tombak dan merusak segel yang dibuat oleh Shan Zhi.Qi Kekacauan membentuk sebuah telapak tangan besar dan menerjang kearah Shan Zhi, pukulan raksasa Jiwa Shan Zhi juga tidak kalah hebat dan kekuatan mereka saling bertabrakan.Daya hancur Qi Kekacauan membuat Shan Zhi kalah telak, dia terlempar dengan tubuh yang penuh dengan luka dan menabrak tanah dengan keras. Jiwa Ratu Es mengamuk memegang Pedang dan mengayunkannya.Wu Kang terkena serangan langsung dari tebasan dingin dan kekuatan hukum mengamuk, luka didadanya membeku dan rasa sakit yang dia terima membuatnya berteriak sangat keras.Namun es segera mencari dan luka dengan cepat tertutup seolah itu hanya luka sesaat, Qi Kekacauan dapat meregenerasi dan kekuatan penghancurnya meningkat."Dasar Monster." Xin Ying mendesak kekuatan langit dan bumi Pedang Es besar terb

Kerajaan Suci Chong Wei duduk disinggasana dan menyadari salah satu Bawahan yang dia punya sudah mati. Ingatan terakhirnya adalah dia bertarung melawan Xin Ying dan seorang Pemuda yang menggunakan Api Biru.Namun semuanya terlihat sangat samar karena Jiwanya sudah dilenyapkan, Chong Wei sedikit terkejut karena ada orang yang mampu mengatasi Qi Kekacauan namun disisi lain dia merasa senang karena Dao Kehancuran semakin kuat.Wu Ming masih berdiri ditengah Aula dan lengan kanannya yang sudah putus diganti dengan tangan Monster. Melihat Masternya tersenyum membuatnya sedikit gugup dan Wu Ming tidak tahu apa yang sedang Masternya pikirkan."Kau bukan hanya kalah tapi harta seperti Pedang Bintang yang aku berikan sebagai hadiah bahkan sudah direbut. Katakan kepadaku Wu Ming hal seperti apa yang kau inginkan untuk hukumanmu ?" Tanya Chong Wei dengan sorot mata yang dingin."Berikan aku waktu Master dan aku akan membalas dendam kepadanya, sekarang dia su

Ye Tian memperhatikan aliran segel dan berkata, "Jadi apa yang mereka gunakan adalah Array Pembatas Dimensi yang aku buat. Sepertinya Chong Wei sudah mempelajari Buku Array yang aku tinggalkan sebelum kematian." Qing Yue menyimpan kembali Pedangnya, "Kita berhenti sampai disini dan jangan bertarung lagi."Bu Wen berdiri dan menerima Pil Roh dan Qing Yue, "Baiklah aku akan membiarkannya untuk sekarang dan jika kalian macam-macam lagi maka aku tidak akan tinggal diam." "Seolah kau bisa mengambil nyawa kami kapanpun yang kau mau saja." Qing Yue terlihat sedikit tidak senang.Ye Tian menarik Pedang Bintang dan berusaha untuk merusak mata Array, dia juga meminta bantuan Qing Yue dan menggunakan kekuatan pelahap untuk melemahkan energinya. Mereka melakukannya selama tiga jam dan Ye Tian mengayunkan Pedangnya, Segel yang hancur membuat gelombang Array menyembur dan pintu masuk Dimensi Klan Phoenix akhirnya terwujud.Nyala Api yang be

Ye Tian melihat kearah luar dan berkata, "Juga Su Wan ada tiga hal yang aku inginkan yang pertama akses Menara Phoenix, aku ingin salah satu Istriku untuk berlatih disana dan memperkuat elemennya dengan Api Phoenix. Sedangkan yang kedua akses menuju perpustakaan Seni Beladiri kalian dan yang terkahir esensi darah Ratu Phoenix." Su Wan terlihat sedikit ragu dan untuk yang pertama sebenarnya tidak masalah, namun untuk akses perpustakaan dan esensi darah Ratu Phoenix itu adalah hal yang sangat tabu. Namun tetap saja Su Wan dan yang lainya tidak akan bisa menghentikan Raja Beladiri Ye Tian, dia adalah maniak Beladiri sejati dan sekalipun menolaknya maka dia akan memaksa mereka dengan caranya sendiri."Boleh membaca tapi tidak untuk membawa atau menyalin, aku akan menyiapkan semuanya dalam tiga hari bagaimana ?" Su Wan terpaksa menyetujuinya."Tidak masalah dan itu sangat bagus." Ye Tian tahu benar jika permintaannya pasti akan didengarkan oleh merek