Umur tidak ada yang tahu karena jodoh, maut dan rezeki semua berada di tangan Tuhan manusia hanya memainkan perannya dan jika waktunya sudah habis maka akan kembali ke penciptanya. Setelah diurus semua ini kini jenazah Papa Adrian akan segera dikebumikan, menurut kepercayaan mereka, segera menguburkan jenazah adalah suatu kewajiban. Di pusara sang Papa, Adrian terus menangis Kenangan sama papa terus menari di kepalanya. Pria itulah yang membuatnya hebat, pria itu juga yang terus mensupportnya hingga bisa menjadi seorang CEO yang sukses. “Sudah Mas ayo pulang,” kata Alea mengajak Adrian pulang. “Aku masih ingin menemani Papa sayang, kamu pulanglah terlebih.” Titah Adrian. Azalea dan Grey mengajak Alea pulang, sebenarnya Azalea juga ingin menemani sang Papa tapi Arsen terus menangis. “Pa, doa Adrian akan menemani Papa.” Adrian mengusap batu nisan papanya. Seminggu telah berlalu semua keluarga Adrian masih bersedih atas meninggalnya sang papa tapi kehidupan harus tetap berjalan.
Last Updated : 2025-08-28 Read more