"Maksud papa, kalau kamu tetap seperti ini, papa nggak akan bantu kamu lagi. Rumah, mobil, uang, semuanya papa ambil lagi. Kamu pikir hidup kamu akan gimana kalau papa dan mama udah lepas tangan?" Nada suara Wirya mulai tajam.Mona tersentak. "Papa serius? Papa tega ngelakuin itu ke anak papa sendiri?""Kamu udah keterlaluan, Mona. Papa selalu nutupin kesalahan kamu, selalu kasih kamu kesempatan, tapi kali ini kamu udah kelewat batas." Wirya menghela napas panjang, mencoba mengendalikan amarahnya. "Kalau kamu tetap keras kepala, jangan harap papa bisa bantu kamu keluar dari masalah ini."Mona membuang muka, giginya bergemeletuk menahan amarah. "Aku nggak percaya papa bisa sejahat ini. Semua ini salah cewek itu! Kalau dia nggak ada, hidup aku pasti baik-baik aja.""Berhenti nyalahin orang lain, Mona!" suara Wirya meninggi, membuat beberapa orang kembali melirik ke arah mereka. "Ini salah kamu sendiri! Dari dulu papa selalu ingetin, jangan main api kalau nggak mau terbakar. Sekarang kam
Last Updated : 2025-05-30 Read more