Matahari pagi mulai menyelinap masuk ke celah-celah jendela kamar, membangunkan Alaska yang masih terlelap. Ia membuka matanya perlahan dan menemukan Senja masih terbaring di sampingnya, wajahnya damai, seolah tak ingin meninggalkan tempat tidur. Rambut panjang istrinya terurai, sebagian jatuh ke wajahnya. Alaska tersenyum kecil, merasa beruntung bisa melihat pemandangan ini setiap hari.Dengan hati-hati, ia menyibakkan rambut dari wajah Senja. Namun gerakannya yang pelan tetap membuat istrinya mengerjapkan mata. Senja menatap Alaska dengan mata yang masih setengah terpejam.“Mas, udah bangun?” gumamnya, suaranya masih serak karena baru saja terbangun.“Belum. Cuma pengen lihat wajah istri aku aja,” jawab Alaska dengan senyum menggoda.Senja tertawa kecil sambil menutup wajahnya dengan bantal. “Masih pagi, Mas. Jangan gombal dulu.”Alaska menarik bantal yang menutupi wajah Senja dan mendekatkan dirinya. “Aku nggak gombal, aku cuma jujur. Kamu itu cantik banget pagi-pagi begini.”“Mas,
Terakhir Diperbarui : 2025-06-03 Baca selengkapnya