“Ayo makan dulu, San. Ini aku sisihkan kue untuk anak-anakmu juga,” panggil Nana pada sahabatnya yang masih duduk di tempatnya sebelumnya.“Iya,” jawab Sania lalu berjalan mendekat.Mereka membicarakan hal yang menyenangkan di depan anak-anak. Baik Nana maupun Sania, tidak ingin membahas masalah Harno dan Pak Indra lebih dulu. Sinar matahari dari barat menembus korden dan memancarkan sinar lembut. Lembayung senja perlahan hadir menggantikan langit cerah yang menandakan jika waktu sudah beranjak sore.Setelah makan brownis bersama, Maher dan Dinda sudah sibuk dengan kegiatan mereka yang biassanya yaitu menari dengan mengikuti irama lagu yang dimainkan. Nana turut bernyanyi bersama anak-anaknya. Momen kecil seperti inilah dimana Nana berusaha terlibat. Di tengah sibuknya pekerjaan dan masalah yang terkadang datang melanda.Tepat jam setengah empat sore, anak-anak akhirnya kelelahan. Nana memberikan dua botol air putih. Lalu perhatian Maher dan Dinda tertuju pada kotak puzzle mereka. Saa
Last Updated : 2025-10-23 Read more