Sasha mengeluarkan sebuah permen jeruk dari kantong celananya, lalu berkata dengan nada kecewa, "Aku berpikir selama aku mendapatkan penghargaan istimewa, Bu Kiara akan mengizinkan Fanny memakan permen jeruk."Wanda menyemangati anaknya, "Ada banyak cara kalau kamu ingin Fanny bisa memakan permen jeruk."Sasha mengangkat kepala kecilnya, lalu bertanya, "Ibu, bolehkah aku pergi menemuinya?"Wanda mengangguk. "Kalian bukan musuh."Kemudian, Sasha berjalan menuju Harvey. Dia membuka jari-jarinya, di telapak tangannya ada sebuah permen jeruk.Sasha mengangkat tangannya ke arah Harvey.Hati Harvey bergetar, matanya yang dalam bergelombang. "Apa ini untukku?"Sasha berkata, "Om Harvey, tolong bantu aku memberikan permen jeruk ini pada Fanny."Cahaya di mata Harvey langsung meredup. Namun, ketika memikirkan bahwa putrinya bersedia meminta bantuannya, Harvey mengangguk pada Sasha.Dia mengambil permen jeruk dari telapak tangan Sasha. "Baiklah, aku akan memberikan permen ini pada Fanny."Sasha
Read more