Fabian memelototi Andre, penuh peringatan.Meski tahu itu hanya akal-akalan Andre, Wanda tetap tak mungkin benar-benar membiarkannya berdiri di luar pintu sambil makan burger."Aku akan membuatkanmu semangkuk mi sebagai makanan utama, ya."Begitu Wanda hendak bangkit, Fabian langsung berkata, "Biar aku saja."Andre menyela, "Aku maunya mi yang dimasak langsung oleh Wanda."Saat bicara, matanya yang lentik dan sedikit terangkat itu dipenuhi emosi pamer yang jelas.Fabian memperingatkannya, "Jangan macam-macam!"Namun, Wanda sudah masuk ke dapur. Andre pun mengikutinya."Kalau Kak Fabian nggak izinkan aku macam-macam, bagaimana kalau aku pijat bahumu? Kamu masak mi, aku bantu pijat. Ini namanya timbal balik."Suara pria itu begitu menggoda, membuat telinga Wanda panas."Kamu memang jago banget cari kesempatan," ujar Wanda sambil tersenyum mengejek."Oh, kamu nggak mau aku pijat?" Seandainya Andre adalah seekor anjing, pasti telinganya yang berbulu di kepalanya sudah merunduk lesu.Wanda
Read more