Share

Bab 535

Penulis: Amrita
Fabian memelototi Andre, penuh peringatan.

Meski tahu itu hanya akal-akalan Andre, Wanda tetap tak mungkin benar-benar membiarkannya berdiri di luar pintu sambil makan burger.

"Aku akan membuatkanmu semangkuk mi sebagai makanan utama, ya."

Begitu Wanda hendak bangkit, Fabian langsung berkata, "Biar aku saja."

Andre menyela, "Aku maunya mi yang dimasak langsung oleh Wanda."

Saat bicara, matanya yang lentik dan sedikit terangkat itu dipenuhi emosi pamer yang jelas.

Fabian memperingatkannya, "Jangan macam-macam!"

Namun, Wanda sudah masuk ke dapur. Andre pun mengikutinya.

"Kalau Kak Fabian nggak izinkan aku macam-macam, bagaimana kalau aku pijat bahumu? Kamu masak mi, aku bantu pijat. Ini namanya timbal balik."

Suara pria itu begitu menggoda, membuat telinga Wanda panas.

"Kamu memang jago banget cari kesempatan," ujar Wanda sambil tersenyum mengejek.

"Oh, kamu nggak mau aku pijat?" Seandainya Andre adalah seekor anjing, pasti telinganya yang berbulu di kepalanya sudah merunduk lesu.

Wanda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anisa Anjar
suka bged part wandre tmbahin yg bnyak dong.. kpal ini harus berlayar y tor
goodnovel comment avatar
Niniq Aja
up yg banyak dong kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 551

    Bukan berarti Wanda tidak pernah melihat seorang pria memasak sebelumnya. Sejak dia bisa mengingat, dia sudah sering melihat Fabian berdiri di depan kompor.Namun, Wanda tidak pernah mengamati setiap gerakan Fabian saat memasak dengan tatapan mengagumi.Bagaimana mungkin ada orang yang terlihat begitu elegan ketika berdiri di depan kompor? Ketika Wanda memasak, bahkan hanya membuat salad sederhana, dia tidak merasa ada yang menarik untuk dipandang dari caranya mengaduk salad.Andre memang tipe orang yang melakukan apa pun dengan elegan. Saat duduk di kursi penumpang mobil Wanda, menjadi navigatornya, pria itu tampak elegan. Saat berciuman dengannya, alis dan mata pria itu begitu indah hingga membuatnya tak bisa mengalihkan pandangan.Punggungnya tegak. Kamera pengawas yang terpasang di ruang tamu tepat menghadap pintu dapur, bisa menangkap kaki jenjang pria itu, serta proporsi tubuhnya yang sempurna dalam bingkai kamera.Kemudian, Sasha muncul dalam layar, datang ke sisi Andre. Andre m

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 550

    Nadya tersenyum. Dalam bola matanya yang hitam seperti rawa ada kilatan niat jahat.Senyuman di bibirnya melebar, dalam hati dia menghitung waktu.Setengah menit kemudian, suara Harvey akhirnya terdengar, "Aku akan meminta sekretarisku menghubungi beberapa desainer gaun pengantin di Idaris, meminta mereka mengirim gaun pengantin model terbaru ke rumah keluarga Jinata.""Harvey, terima kasih, kamu baik sekali padaku."Sebelum Nadya selesai berbicara, Harvey sudah menutup teleponnya.Nadya menghela napas. Dia menggenggam ponselnya dengan erat, sementara senyuman tersungging di wajahnya."Anak Ayah, kamu mau pergi kemana?"Ketika Sinta melihat Nadya tiba-tiba berbalik untuk berjalan keluar, dia langsung bertanya.Langkah Nadya terhenti. Dia memandang Sinta dengan sikap merendahkan sembari berujar, "Gaun pengantin sekelas ini nggak pantas untukku. Kalau kamu suka, pilih saja pelan-pelan. Ayah yang akan membayarnya."Setelah mengucapkan kalimat itu, Nadya langsung pergi.Para pelayan yang m

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 549

    Suara Nadya tercekat.Harvey di ujung lain telepon berkata, "Kalau nggak ada urusan apa-apa, aku akan menutup teleponnya.""Harvey!" Nadya segera menahannya, "Aku sedang memilih gaun pengantin. Aku tahu kamu nggak punya waktu menemaniku. Tenang saja, aku nggak akan menambah masalah lagi untukmu.""Kamu menelepon hanya untuk mengatakan ini?" tanya Harvey.Bahkan lewat telepon pun, Nadya bisa merasakan keinginan Harvey untuk menutup telepon sudah di ambang batas.Nadya segera berkata, "Tadi aku mengirim pesan ke Wanda, dia bertanya kenapa bukan gaun pengantin merek V. Dia mengira kamu akan membawaku terbang ke Idaris untuk memilih gaun pengantin. Jelas sekali Wanda sedang mentertawakanku karena memakai gaun pengantin siap pakai. Harvey, kamu nggak mau Wanda meremehkanmu, 'kan? Aku akan segera menikah denganmu, jadi kamu nggak boleh membiarkan Wanda menertawakanmu."Dari ponsel Nadya terdengar tawa rendah pria yang dingin. Harvey berujar, "Yang memakai gaun pengantin murahan itu kamu, buk

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 548

    Ketika Nadya melihat Sinta mengenakan gaun pengantin, dia langsung memutar mata dengan kesal."Bu, apa kamu sudah gila? Yang akan menikah itu aku, bukan kamu!" ujar Nadya.Nada bicara Nadya terdengar tidak baik, tetapi Sinta mengabaikan ucapannya. Wanita itu berbalik, lalu mengagumi dirinya sendiri di cermin besar.Ketika melihat pelayan toko mendekat, Sinta tersenyum lebar pada pelayan itu. "Lihat kami berdua. Siapa yang Ibu dan siapa yang anak?"Pelayan itu tertegun sejenak. Dia tentu saja tahu dengan jelas siapa yang menjadi objek pelayanannya. Lagi pula, begitu Nadya masuk, dia sudah menyatakan identitasnya. Hari ini dia datang untuk mencoba gaun pengantin, sementara Sinta hanya menemani.Meskipun Sinta memiliki wajah yang awet muda dan kulit yang halus, tak peduli bagaimanapun dia merawat dirinya, tetap terlihat jelas bahwa dia dan Nadya memiliki perbedaan usia.Tadi ketika Sinta meminta pelayan mengambilkan gaun pengantin untuknya, pelayan itu mengira Sinta akan mengambil gaun it

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 547

    Di Quantum Tech.Wanda baru saja memasuki lantai satu perusahaan ketika para karyawan yang melihatnya langsung menyapanya dengan ramah.Para karyawan memandang Wanda dengan mata penuh kekaguman.Wanda hanya mengenakan setelan longgar sederhana yang pas di pinggang. Rambut hitam panjangnya disisir rapi menjadi ekor kuda, sementara helaian rambut di sisi pelipisnya ditahan dengan dua jepit rambut. Kakinya mengenakan sepatu datar yang nyaman. Di kantornya, Wanda bahkan menyiapkan sepasang sandal sutra yang nyaman untuk digunakan sehari-hari.Belakangan ini, Wanda telah mengeluarkan peraturan baru. Setiap lantai kantor akan dilengkapi dengan ruang ganti. Para karyawan boleh memakai sandal di dalam perusahaan, serta tidak wajib memakai riasan. Kini, karyawan yang datang bekerja dengan sepatu hak tinggi dan stoking seakan sudah punah. Mereka hanya sesekali membawa sepatu hak tinggi untuk dipakai saat berkencan sepulang kerja.Para karyawan mengatakan bahwa tindakan Wanda ini memiliki maksud

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 546

    Tubuh Andre condong ke depan. Pintu lift yang tadinya menutup ke dalam, mendapat hambatan tak kasat mata saat merasakan kehadirannya, lalu mulai bergerak terbuka ke sampingWajah Wanda membesar dalam pandangan Andre. Pria itu menunduk menatap lurus kedua mata Wanda. Setelah melewati jarak sosial yang normal, dia menemukan bulu mata Wanda lebih lebat dari orang biasa. Alis Wanda terlihat jelas satu per satu, dengan beberapa helai alis tumbuh sesukanya.Warna hitam dan putih di mata wanita itu terlihat jelas. Wanda mendongakkan wajah, membuat bayangan di wajahnya hilang sepenuhnya di bawah cahaya lampu.Wajahnya dalam pandangan Andre menjadi makin jelas.Sampai akhirnya sentuhan lembut jatuh di bibir Andre, napas hangat menyebar di ujung hidungnya.Dalam otak Andre, kembang api meledak dengan suara menggelegar. Kembang api yang terang langsung membuat otaknya kosong, bahkan pandangannya pun kabur.Cahaya dalam lift seolah menjadi sangat terang dalam sekejap. Segala sesuatu di sekitar men

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status