Mendengar nama Wanda disebut, seketika rasa bahagia karena akhirnya bisa bertemu Harvey memudar dari hati Nadya."Harvey, dulu kamu nggak pernah bicara padaku seperti ini," ucap Nadya dengan nada mengeluh."Di bawah sana, di depan semua karyawan perusahaanku, kamu berani menyebar kabar palsu kalau kamu mengandung anakku. Menurutmu, aku masih perlu segan padamu?" tanya Harvey.Nadya menggeleng cepat. "Aku nggak berbohong! Aku benar-benar sedang mengandung anakmu!"Harvey mencibir, "Kamu ini benar-benar sakit jiwa!"Dia mengeluarkan ponselnya, lalu berkata, "Aku akan telepon ayahmu sekarang, biar dia segera bawa kamu ke rumah sakit jiwa. Kamu ini kena histeria atau sudah benar-benar gila? Kalau memang sakit, lebih baik cepat diperiksa dan cepat diobati."Nadya memeluk perutnya sambil berteriak, "Aku benar-benar mengandung anakmu!" Harvey membentaknya, "Aku nggak pernah menyentuhmu! Kamu pikir kamu bisa hamil tanpa pria?"Nadya berdiri di depan Harvey, jarak mereka hanya dua langkah, tet
Read more