All Chapters of Kaisar Pedang Legendaris: Chapter 71 - Chapter 80

Sampai saat mereka berempat tiba disebuah lembah, disana terdapat banyak monyet yang mengelilingi tempat itu, dan kedatangan Xiao Bai jelas disambut hangat oleh semua monyet yang ada disana. "Akhirnya kau pulang juga bocah nakal" ucap sosok monyet yang jauh lebih besar menatap Xiao Bai yang datang bersama dengan Ye Fan. "Ayah, perkenalkan ini bosku Ye Fan, dan ini istrinya" ucap Xiao Bai memperkenalkan Ye Fan dan Lin Yu pada sosok monyet yang jauh lebih besar. Seketika monyet tersebut sangat marah pada Ye Fan, sebab dia telah memperbudak putranya, dan Ye Fan dan kelompoknya merupakan satu satunya manusia disana. "Tunggu dulu, apa itu kau yang berbicara?" tanya monyet besar tersebut menatap Xiao Bai yang duduk diatas bahu Ye Fan. "Ya ayah, aku bisa berbicara bau baru ini, semua itu karena mengikuti bosku yang baik hati ini" ucap Xiao Bai dengan bangga membuat sang ayah sangat senang. "Hei monyet kecil, berhentilah menjilat suamiku" ucap Lin Yu seketika membuat Ye Fan menggelen

Xiao Bai mengajak Lin Yu untuk keluar, sebab Xiao Bai sadar jika Lin Yu akan menanyakan banyak hal padanya, termasuk dengan fisik surgawi milik sang bos. "Bisakah kau jelaskan padaku tentang fisik ini?" tanya Lin Yu saat berada diluar gua tersebut. "Fisik kekacauan merupakan salah satu dari empat fisik utama, dimana fisik kekacauan hanya berada satu tingkat dibawah fisik surgawi" jelas Xiao Bai menceritakan tentang fisik kekacauan. "Fisik kekacauan memiliki banyak keunggulan, dimana fisik kekacauan mampu melahap fisik yang jauh lebih lemah, bahkan fisik surgawi saja bisa dibuat kacau oleh fisik kekacauan" imbuh Xiao Bai menjelaskan tentang bagaimana fisik kekacauan tersebut. Lin Yu terdiam saat dia mendengar hal itu, dimana dia yang memiliki fisik kekacauan bisa saja menyakiti sang suami, dan justru dia sendiri yang ngotot ingin bersama dengan Ye Fan. "Tenanglah kakak ipar, fisik milikmu tidak akan berpengaruh pada bos, sebab fisik bos bukan salah satu dari empat fisik utama it

Satu minggu berlalu, dimana Ye Fan sama sekali tidak keluar dari tempat yang sudah disediakan oleh Xiao Bai, disana Ye Fan benar benar beristirahat dengan tenang bersama sang istri. Saat Ye Fan membuka kedua matanya, disana dia melihat sang istri yang sedang menatap dirinya, dimana terlihat jelas jika Lin Yu sedang menunggu dia terbangun. "Sudah berapa lama aku tertidur?" tanya Ye Fan menatap kearah Lin Yu yang sedang menatapnya. "Satu Minggu penuh suamiku tiduri" jawab Lin Yu dengan tersenyum menatap sang suami. Lin Yu merebahkan diri dan memeluk sang suami, dimana dia ingin bermesraan dengan sang suami, sebab sudah satu minggu penuh dia melihat suaminya tertidur, dan sekarang dia tidak lagi menahan hasratnya. "Boleh istrimu tahu semuanya tentang suaminya?" tanya Lin Yu menatap wajah sang suami yang sudah lebih baik. "Katakan saja apa yang ingin istriku ketahui, suamimu ini akan menjawabnya" balas Ye Fan dengan mantap menatap sang istri yang masih menatap dirinya. Disan

Dua hari dilalui Ye Fan dengan sama seperti sebelumnya, dimana dia terus berusaha menekan kultivasinya saat akan menerobos, dan hal itu terus diulangi setiap menyelesaikan pemurnian sepuluh pil tingkat suci. Saat ini Ye Fan sudah memurnikan dua puluh pil tingkat suci, dan hanya tersisa sedikit herbal yang harus dia murnikan, sebab herbal yang dibawa bawahan Xiao Bai sudah habis. Sampai tepat saat tengah malam, Ye Fan hanya bisa memurnikan empat puluh pil tingkat suci saja, dimana semua herbal yang diberikan Xiao Bai sudah benar benar habis. "Aku hanya bisa memurnikan pil tingkat suci sebanyak ini" ucap Ye Fan menyerahkan kotak berisi empat puluh pil tingkat suci yang berhasil dia murnikan pada Xiao Bai. Xiao Bai hanya bisa menghela nafas panjang, sebab Ye Fan menganggap apa yang dia lakukan masih sangat kurang, sebab banyak herbal yang harus terbuang sia sia. "Seandainya aku mencapai ranah puncak transformasi jiwa, mungkin aku bisa memurnikan delapan puluh persen dari semua her

Saat ini langit mulai terlihat gelap, disana Ye Fan menyadari jika sang istri sedang menerobos. Saat itu juga Ye Fan berpindah ketempat lain, sebab dia tidak mau mengganggu trobosan sang istri. Tepat saat Ye Fan berpindah tempat, langit mulai bergemuruh sangat keras. Seolah langit akan segera runtuh, dan Ye Fan sendiri tahu betul jika petir kesengsaraan akan segera tiba. Blaar... Sebuah petir yang jauh lebih kuat muncul disana, dimana petir tersebut ratusan kali lebih kuat dibanding petir hukuman surga. Petir tersebut menyambar tubuh Ye Fan yang masih terus menyerap kekuatan besar yang menyelimutinya, disana petir tersebut benar benar membuat Ye Fan merasakan rasa sakit yang teramat menyakitkan. "Petir apa itu?" tanya Xiao Bai menatap keatas langit melihat petir yang masih menyambar Ye Fan. "Itu petir ilahi, petir yang menandakan jika fisik tertinggi telah bangun" ucap ayah Xiao Bai menatap Ye Fan yang ikut terkejut menatap petir yang menyambar tubuh Ye Fan. Dia benar benar t