Gita tak kuasa berpikir, kalau dulu dirinya mencoba sekali lagi, apakah akhir ceritanya akan berbeda?Pikiran Gita sempat melayang. Saat kembali sadar, dia melihat Arjuna sekilas melirik ke arahnya. Entah kenapa, wajahnya jadi sedikit memerah.Dwiana memanggil Eliska dari luar pintu, "Eli, cepat masuk dan beri salam pada Putra Bangsawan Arjuna."Eliska tentu tidak boleh bersikap tidak sopan di hadapan orang lain. Dia pun sedikit menunduk memberi hormat, tetapi matanya tetap tertunduk. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Jarak di antara mereka terasa begitu nyata, meski tidak diucapkan.Melihat Eliska bahkan tidak mengenakan jubah, Arjuna langsung mengernyit. Namun pada akhirnya, dia hanya menarik sedikit sudut bibir dan berkata datar, "Nona Eliska, kamu nggak perlu begitu sungkan."Eliska pun tidak berkata apa-apa lagi.Meski raut wajah Arjuna seolah-olah malas berbicara dengannya, dia tetap berkata lebih dulu, "Tapi, aku sudah lihat lembar ujian Nindia. Nona Eliska memang cerdas d
Baca selengkapnya