Arjuna tampak tersenyum, tetapi sepertinya juga tidak. Sulit untuk memastikan apakah dia gembira atau tidak. Mungkin baginya, menikahi gadis mana pun tidak membuat perbedaan.Di sisi lain, pernikahan itu membuat Eliska bahagia untuk waktu lama. Orang-orang lain juga iri padanya untuk waktu yang lama.Eliska bahkan merasa sedikit bangga ketika mendengar orang lain mempertanyakan bagaimana Arjuna bisa memilih dirinya, putri Kediaman Adipati Madaharsa yang sedang terpuruk.Begitu memori itu kembali, Eliska mengingat banyak hal lainnya. Suatu kali, Arjuna hendak pergi ke Surtara di tengah malam. Dia membangunkannya dan berkata, "Antar aku."Masa itu, hubungan keduanya sedang cukup baik.Kala itu, Eliska sangat menyukai Arjuna dan selalu ingin bersamanya. Apa pun yang pemuda itu katakan, dia selalu menurut. Biarpun mengantuk, dia segera bangun."Aku punya satu permintaan. Kelak, setiap aku pergi ke Surtara, kamu harus mengantarku," ujar Arjuna sambil memakaikan Eliska tudung jubahnya di dep
Baca selengkapnya