Wajah Annisa memucat, tetapi dia masih tidak melepaskan tangan Eliska. Dia berucap, "Kak Eliska, aku nggak ingin kehilanganmu sebagai teman. Aku juga nggak ingin menjadi gadis jahat yang mengkhianatimu. Aku akan menjauhi Kak Arjuna."Hanya saja, mengatakan ini saja sudah membuatnya sedih dan tidak rela.Eliska menarik lepas tangannya dengan tegas, lalu berkata, "Annisa, kamu nggak perlu membuat keputusan demi aku."Nindia menyadari ada yang salah dan bergegas mendekat. Dia bertanya, "Annisa, kenapa kamu menangis?"Arjuna yang tidak jauh dari sana juga melihat mereka.Annisa menyeka air mata, lalu memaksakan senyum dan menyahut, "Aku nggak apa-apa."Melihat mata memerah gadis itu, Eliska lantas berkata, "Nindia, tolong antar Annisa kembali.""Apa Kak Eliska baik-baik saja?" tanya Nindia dengan nada khawatir.Hati Eliska menghangat. Dia menyahut sambil tersenyum, "Aku nggak apa-apa, tapi sudah waktunya aku pulang."Sekarang semua orang di Kediaman Ranadipa sedang sibuk merawat Refan yang
Read more