Ekspresi Zuhair berubah sedikit rumit. Dia memutar tasbih doa di tangannya dan menatap Pradipta yang berlutut di depan. Entah apa yang sedang direnungkannya.Beberapa saat kemudian, Zuhair baru berkata dengan hati-hati, "Pernikahan Eli nggak bisa kuputuskan secara sepihak. Aku harus mendengar pendapat Raditya dulu. Kamu adalah pejabat berjasa, aku akan membantumu bicara padanya.""Terima kasih, Yang Mulia." Pradipta berucap, "Situasi di Senjana memang kompleks, tapi sekarang jalan sudah dirampungkan. Saya bersedia bertugas di Senjana di masa mendatang."Mendengar itu, Zuhair baru menyunggingkan senyum yang lebih lebar. Dia menghela napas dan berkata, "Kamu dan ayahmu telah meringankan banyak bebanku. Ayahmu juga bertugas di tempat jauh dan jarang kembali ke ibu kota. Dengan keberadaan kalian, aku baru bisa duduk di takhtaku dengan tenang."Malam itu, Raditya datang ke istana.Zuhair bertanya padanya, "Menurutmu, mengapa memberikan penghargaan pada pejabat yang berjasa itu penting?""Se
Read more