Tristan mengerutkan keningnya dan balik bertanya, “Kakak?”“Memangnya bukan?”“Tally, aku sudah lihat foto-foto yang kamu tinggalkan untukku,” kata Tristan.Ekspresi Talia masih belum berubah. Dia hanya menjawab “oh” dengan pelan.“Tapi, ada beberapa lembar yang dikoyak Helena.”“Wajar saja.” Talia berujar, “Dia itu istrimu. Dia boleh lakukan apa saja terhadap barang-barangmu.”“Dia bukan istriku!” Tristan menggenggam pundak Talia dan menjelaskan dengan terburu-buru, “Tally, aku nggak nikah sama dia. Waktu aku sadar kamu hilang, aku langsung akhiri pernikahan itu. Dalam beberapa hari ini, aku nggak berhenti mencarimu. Ada seorang gadis yang bunuh diri dengan pakai pakaian yang kamu sumbangkan. Aku hampir mengira kamu sudah ....”Talia mengernyit. “Kak, tolong lepaskan aku. Pundakku sakit!”“Jangan panggil aku kakak!”Talia mendongak untuk menatap Tristan, lalu menjawab sambil tersenyum, “Baiklah. Kalau begitu, aku akan panggil kamu Pak Tristan. Sudah bisa?”Tristan merasa sangat marah
Baca selengkapnya