“Nancy, akhirnya aku menemukanmu, pulanglah bersamaku!”Suara Axel serak, matanya merah, dan perawakannya yang sebelumnya gagah menjadi lesu.Dia mencengkeram lenganku dengan erat, takut jika dia melepaskannya, aku akan menghilang lagi.“Aku hanya pergi menghadiri rapat, bagaimana bisa kau menghilang dari rumah sakit? Apa aku melakukan hal yang membuatmu sedih? Atau apakah kau nggak mencintaiku lagi?”Aku tertawa dingin, dia tidak menyebutkan tentang pengkhianatannya, malah menuduhku tidak mencintainya lagi.Suara Axel menjadi lebih sedih ketika dia melihat aku tidak mengucapkan sepatah kata pun.“Nancy, beri aku kesempatan lagi, oke? Aku berjanji, aku berjanji kali ini aku benar-benar akan menjual perusahaan, dan menemanimu menjalani kehidupan yang kau inginkan, oke?”“Menjual perusahaan? Maksudmu memberikan perusahaanmu kepada Annie dan anak kalian?”Axel menatapku dengan terkejut dan melepaskan tangannya dari lenganku.“Anak? Nancy, apakah kau salah paham?”Aku mengeluarkan ponselkk
Read more