Setelah mendengar tawaran dari Sintia yang mengajak minum di kamarnya membuat Davis terkejut. Siapa yang tidak terkejut ketika mendengar ada seorang wanita cantik mengajak minum di kamar hanya berdua saja.Davis sadar jika dia menerima tawaran itu maka kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, akan terbuka lebar."Apa kamu serius, Nona? Apa nggak lebih baik kita minum di restoran saja?" tanya Davis.Sintia menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Nggak. Kalau kita minum di restoran dan aku mabuk, nanti kamu malah menggendongku ke kamar. Aku nggak mau merepotkanmu."Davis masih tampak bingung. Di dalam pikirannya kini bermain-main sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya."Tapi —""Nggak ada tapi-tapian! Kalau kamu mau menemaniku, aku akan menyampaikan kepada kakakku betapa baiknya kamu. Tapi kalau kamu nggak mau, ya sudah, nggak apa-apa," kata Sintia, memotong perkataan Davis.Sebenarnya hati Sintia berdetak dengan sangat keras ketika dia m
Terakhir Diperbarui : 2025-09-07 Baca selengkapnya