Bu Puri hanya diam saja. Ada perasaan jengkel, khawatir, juga rindu. Manggala akhirnya pun tidak melanjutkan pembahasan. Melihat situasi seperti ini, dia juga harus mencari waktu yang tepat untuk bicara mengenai permasalahannya sendiri.Semoga esok atau lusa ada waktu. Dia harus bicara secepatnya."Kalau gitu, aku ajak Kiara dan Arsha pulang, Yah," pamit Manggala. "Anakmu masih sakit. Biar di sini dulu.""Nggak apa-apa, Bu. Arsha sudah adem badannya."Manggala memanggil istri dan anaknya untuk pamitan. Pak Gatot meraih Arsha dan memeluknya sejenak. Kerinduannya pada masa kecil anak-anak terobati dengan kehadiran Arsha. Dulu saat Narendra dan Manggala masih kecil, terasa damai dan tenang. Paling juga geludan karena rebutan mainan. Setelah itu akur dan kembali bermain. Sekarang setelah mereka cukup dewasa, permasalahan juga lebih komplek lagi. Tak lagi tentang mainan, tapi tentang perempuan."Nanti kalau sudah sembuh, kakek ajak jalan-jalan, ya. Kita liburan bareng." Pak Gatot mencium
Huling Na-update : 2025-05-19 Magbasa pa