All Chapters of TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA: Chapter 251 - Chapter 260

"Lancang sekali kamu!" "Lancang!" "Bocah tengik, kamu sombong sekali!" "Seorang sampah masih berani berbicara dengan sombong!" "Itu benar, apakah menurutmu kamu masih Tuan Yoga yang terkenal di Provinsi Jannah?" "Di depan kami, kamu hanyalah seekor semut. Membunuhmu semudah menghancurkan seekor semut!" Para petinggi ini, serta Keluarga Hito, bahkan tidak tahu bahwa Yoga telah memulihkan kekuatannya. Bagaimana mereka bisa menganggapnya serius jika mereka masih berpikir bahwa dia masih tidak berguna dalam kekuatannya dan hanya orang yang tidak berguna? "ohh" Yoga mengangkat alisnya. Sepertinya orang-orang ini tidak tahu bahwa dia telah pulih kekuatannya. Begitu kehilangan momentum, mereka akan segera melakukan serangan balik dan menggigit dengan liar. Orang-orang ini sangat licik.

Tinju seperti badai Leluhur Keluarga Hito penuh dengan niat membunuh. Kalau itu adalah orang lain, pasti sudah dipukuli sampai hancur sejak lama. Namun, Yoga tidak takut sama sekali, dia mengeluarkan geraman rendah, penuh momentum, dan sepasang tinju raksasanya melayang dengan urat menonjol. Bertarung dengan berani! Sosok keduanya dengan cepat bertabrakan dengan keras, dan kemudian konfrontasi sengit terjadi dalam sekejap! "Bum! Bum! Bum! Bum! Bum!" Keduanya bertarung makin cepat, dan sosok mereka menjadi tidak terdeteksi dengan mata telanjang, hampir menjadi bayangan! Tapi hanya dalam beberapa puluh detik, mereka sudah melayangkan ratusan pukulan! Angin tinju mengaduk, dan kekuatan memenuhi seluruh langit. Embusan angin yang mencengangkan meniup seluruh lembah, pasir dan bebatuan beterbangan, dan langit serta bumi berub

"Bocah, kamu serius?!" Leluhur Keluarga Hito kembali sadar dan bertanya dengan suara kaget. "Tentu saja!" Yoga berkata, "Tapi, aku punya dua syarat!" Leluhur Keluarga Hito buru-buru berkata, "Bocah, kalau kamu memiliki syarat, kamu bisa mengatakannya! Selama kamu bersedia untuk mengampuni keturunan Keluarga Hito aku, aku akan menjanjikan apa pun yang kamu inginkan!" Ia tidak takut dengan persyaratan yang diajukan Yoga, dia hanya perlu memberikan apa yang dia inginkan, nyawa mereka lebih penting. Yang paling ditakuti leluhur adalah anak ini tidak menginginkan apapun, dan hanya ingin membunuh mereka! Kemudian, semuanya akan berakhir! "Ini sangat sederhana!" Yoga memandang rendah semua orang dan mengajukan dua syarat untuk Keluarga Hito. "Pertama! Terakhir kali, kamu kalah dariku dan memberiku setengah dari hartamu."

Apa? Mendengar ini, Meta dan Febri hampir pingsan karena ketakutan! 999 tamparan?! Apakah kamu bercanda? Setelah begitu banyak tamparan, apa mereka masih bisa hidup?! "oh tidak!" Dalam keputusasaan, ayah dan anak perempuan itu melolong berkata, "Jangan... aku tidak mau menampar mulutku, jangan!" "Huh!" Yoga bahkan tidak melihatnya, melainkan bertanya kepada para bos mafia dengan suara dingin. "Mereka tidak mau menampar diri mereka dengan patuh. Katakan padaku, apa yang harus aku lakukan?" Bos mafia itu masih berlutut untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Yoga, dan terus mengatakan bahwa mereka ingin menjadi anjingnya yang paling setia. Saat ini, mereka sedang pusing tidak punya tempat untuk menunjukkan kesetiaan. Mendengar ini, kesempatan telah datang! "Kata

Kemudian, Yoga kembali ke Kompleks Villa Ginting bersama ibu nya, Lina. Gina kembali ke sekolah karena liburan telah usai, dan semuanya telah usai. Tuan Kedua Limas sudah mati, Meta dan Febri dikirim ke Penjara Hitam, Keluarga Parto sudah tamat. Dan Keluarga Hito, keluarga master seni bela diri berusia seabad itu, dari Leluhur Keluarga Hito, sampai ke keturunannya, semuanya patah lengan. Meskipun masih hidup, vitalitasnya terluka parah, dan tidak akan bisa berjaya lagi! Mereka tidak bisa membuat masalah lagi, dan tentu saja mereka tidak punya nyali untuk melakukannya lagi. Adapun para bos dari berbagai kota di Provinsi Jannah, mereka sekarang benar-benar telah melihat cara Yoga yang tegas dan kejam untuk membunuh dan menyerang, dan benar-benar ketakutan dengan perilakunya yang dingin dan tegas. Mereka kagu