Akhirnya, aku juga membalikkan badan dan melangkah pergi dengan langkah besar. Namun, saat berbalik itu, tanpa sadar air mataku berderai.Seperti sebelumnya, tanpa alasan yang jelas, aku tiba-tiba saja menangis. Namun, kali ini aku punya firasat bahwa ini yang terakhir kalinya.Di belakangku, aku tahu Oscar pingsan. Terdengar teriakan orang-orang di sekitar beserta keributan orang-orang yang berusaha menolong.Namun, semua itu tidak ada hubungannya lagi denganku. Aku sudah melepaskan segala hal di masa lalu. Semua yang pernah membuatku sakit sampai sulit bernapas sudah berlalu. Aku akan menuju masa depan yang tidak ada dirinya di dalamnya. Selamat tinggal.Beberapa bulan kemudian, Sachi datang ke Kota Arjan untuk berkunjung. Dia membawa sebuah kabar mengejutkan. Yuki benar-benar terkena kanker, bahkan pemakamannya pun sudah selesai."Makanya jangan sembarangan ngomong, nanti kejadian benaran," kata Sachi sambil menghela napas. Aku hanya bisa mengangguk pelan, sependapat dengan ucapanny
Read more