Jaka melangkahkan kakinya di sebuah taman yang luas. Banyak tanaman indah dengan bunga merah dan kuning bermekaran. Dia menyusuri jalan kecil yang menanjak terbuat dari batu hitam. Jalan itu batu undakan yang panjang mengarah ke atas bukit. Di sepanjang jalan kecil itu, banyak patung batu berukuran sedang berwujud Buta tengah membawa gada di bahu kirinya. Setiap undakan, selalu ada sepasang patung saling berhadapan menghadap ke jalan. Jaka Geni sedikit ngeri melihat wujud patung dengan mata melotot besar, hidung besar dan taring besar mencuat ke bawah dan ke atas dari sela bibirnya. Setiap Jaka Geni melangkahkan kaki, mata patung itu seperti melihat dan mengawasi langkah kakinya. Jaka merasakan tatapan mata itu. Namun dia tetap melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan patung-patung tersebut. Tanpa Jaka sadari, semua patung dari undakan paling bawah hingga yang berada tepat di belakang dirinya, semua kepala patung itu menoleh ke arahnya.
Last Updated : 2025-09-22 Read more