Langit malam Seoul terasa lebih dingin dari biasanya, seolah ikut mencerminkan hati Hana yang penuh keraguan. Setelah menyelesaikan shift paruh waktunya di coffee shop, bukannya pulang, Hana justru melangkah menuju agensi dengan tekad yang baru tumbuh—ia ingin mencoba peruntungan kecilnya, melatih beberapa naskah pendek yang baru saja dibagikan tim produksi. Mungkin, hanya mungkin, ada peluang kecil untuk sebuah peran nyata.Agensi sudah sepi. Lampu-lampu sebagian besar studio sudah dipadamkan, kecuali dari arah ruang latihan dance di mana suara musik berdetak samar. Ruang latihan figuran terlihat gelap dari luar, namun Hana menyalakan lampunya sendiri, masuk dan meletakkan ranselnya. Ia menghela napas sejenak, lalu berdiri di tengah ruangan dengan naskah di tangan.Suara langkah kakinya menggema pelan di ruang kosong itu saat ia mulai membaca dialog, mencoba berbagai pendekatan karakter—emosional, santai, dingin. Ia tenggelam dalam dunia kecilnya sendiri, tak menyadari bahwa seseoran
Huling Na-update : 2025-07-29 Magbasa pa