Waktu sudah menunjuk pukul tujuh malam.Kayla baru saja tiba di rumah. Setelah seharian dihantui pikiran yang tak kunjung berhenti, tubuhnya terasa lelah dan pikirannya penat.Dia merebahkan diri di sofa ruang tengah, membiarkan kepalanya tenggelam di bantalan empuk, mencoba mencari sedikit kenyamanan.Namun, ketenangan itu tak bertahan lama.Langkah kaki berat dan teratur terdengar mendekat. Tak perlu melihat, Kayla tahu siapa pemilik langkah itu.Dan benar saja, dalam hitungan detik, Xavier muncul dari balik lorong. Tatapannya dingin, rahangnya mengeras, sorot matanya seperti bara api yang dipendam terlalu lama.Kayla belum sempat bangkit, ketika suara Xavier membelah udara, tajam dan tanpa basa-basi.“Kenapa kau memberitahu perintahku kepada Richard?” suaranya dalam dan penuh tuduhan. “Apa kau sengaja menarik simpati darinya, huh?”Kayla terkejut dan langsung duduk tegak di sofa menatap Xavier dengan alis berkerut. “Perintah yang mana?” tanyanya bingung.Xavier semakin mendekat, la
Terakhir Diperbarui : 2025-07-13 Baca selengkapnya