Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)

Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-09-15
Oleh:  Senja BerpenaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
8 Peringkat. 8 Ulasan-ulasan
118Bab
3.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat kakaknya menghilang sehari sebelum pernikahan, Kayla dipaksa menggantikan posisi pengantin. Pernikahan dengan Xavier—pria dingin pewaris keluarga konglomerat—bukan hanya mendadak, tapi juga tanpa cinta. Bagi Xavier, pernikahan itu hanyalah formalitas bisnis. Kayla, yang berharap mendapat tempat di hati suaminya, justru tenggelam dalam kesepian dan ketidakpastian. Hari-harinya dipenuhi oleh luka bukan pelukan. Namun sampai kapan dia sanggup bertahan dalam neraka bernama pernikahan ini?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Aku Masih Perawan

“Lahirkan anak laki-laki untukku.”

Suara berat dari seorang pria yang sudah sah menjadi suaminya membuat Kayla mendongakkan kepalanya.

Kayla berdiri mematung dan masih mengenakan gaun pengantin yang terasa begitu asing menempel di tubuhnya. Hari yang seharusnya dipenuhi sukacita justru terasa seperti vonis penjara seumur hidup bagi Kayla.

Ia terpaksa menerima pernikahan ini karena Marsha—kakaknya—kabur satu hari sebelum pernikahan. Tanpa sepatah kata pun, tanpa pesan, hanya meninggalkan gaun pengantin dan keluarga yang diliputi kecemasan dan malu.

Ia tidak mengerti mengapa kakaknya kabur begitu saja. Dan kenapa harus dirinya yang menjadi tumbal?

“A-apa maksudmu, Xavier?” tanya wanita berusia dua puluh tiga tahun itu dengan suara bergetar. Ia menatap pria di depannya dengan sorot mata penuh kebingungan dan ketakutan yang belum sempat ia redam sejak upacara pernikahan berakhir.

Xavier, pria berusia tiga puluh tahun itu, menoleh perlahan. Tatapannya tajam, dingin, dan tak terbaca. Pria itu tinggi dan tegap, dengan garis rahang tegas yang semakin memperkuat aura otoritas yang dimilikinya.

“Apa kau tuli?” ucapnya sinis. Kilat matanya yang begitu tajam membuat jantung Kayla berdebar dengan cepat.

Suasana kamar pengantin yang mewah itu berubah menjadi ruang interogasi yang mencekam.

“Keluargamu berutang budi padaku. Jadi kau harus membayarnya dengan melahirkan seorang anak,” lanjut Xavier tanpa sedikit pun perubahan nada.

Kayla membeku. “Utang budi? Itu tidak bisa disebut utang budi, Xavier. Kau berinvestasi di perusahaan ayahku dan kau akan mendapat keuntungan,” ucapnya membela diri.

Bagaimanapun, ini hanya pernikahan bisnis. Bukan pernikahan atas dasar cinta!

Xavier tertawa pelan, namun tawa itu terasa seperti cambuk yang menyayat. “Rupanya orang tuamu tidak menceritakan secara detail padamu apa yang sebenarnya aku inginkan.”

Kayla menelan ludahnya dan tampak bingung dengan ucapan Xavier tadi. “A-apa maksudmu?”

Xavier menatap datar wajah Kayla dengan kedua tangan berada di dalam saku celana hitam yang ia kenakan.

“Kau harus melahirkan keturunanku.”

“Bagaimana mungkin aku bisa mengabulkan permintaan—”

“Itu bukan permintaan, melainkan perintah!” sentak Xavier, memotong ucapan Kayla dengan nada dingin dan tak terbantahkan.

Kayla seketika terdiam.

Xavier lantas berjalan mendekat dan menatap Kayla tajam. “Kau sudah kubayar mahal,” katanya dengan suara hampir mendesis. “Kau tidak berhak membantahku.”

Susah payah gadis itu menelan ludah. “A-aku tidak mengerti,” katanya gugup. Tatapan pria di hadapannya itu seolah menciutkan semua nyalinya.

Selain tidak punya pilihan, Kayla menggantikan kakaknya karena berpikir bahwa pernikahan itu hanya formalitas. Tapi mengapa Xavier malah meminta anak?

“Kalau aku tidak bisa memenuhi perintahmu, apa yang akan kau lakukan?” tanyanya takut-takut.

“Sederhana saja,” kata Xavier lalu mendenguskan tawa sinis. “Aku akan menghentikan investasiku di perusahaan ayahmu.”

Kayla menelan salivanya. Kalimat itu seperti pisau yang menusuk langsung ke jantungnya.

Ia sangat menyayangi keluarganya, bahkan setelah mereka tega menjadikannya sebagai pengantin pengganti tanpa memberinya pilihan.

Tapi dia tahu, jika Xavier menarik investasinya, kehancuran keluarganya hanya tinggal menunggu waktu.

Perusahaan ayahnya yang sudah di ujung tanduk akan ambruk, dan ayahnya—yang sudah setengah hancur oleh pengkhianatan orang kepercayaan—tidak akan sanggup menahan beban tambahan.

Ia memejamkan mata sejenak, menarik napas panjang. Ketika kembali membuka mata, sorotnya sudah berbeda—campuran antara pasrah dan tekad yang dibentuk dari serpihan luka.

“Lalu bagaimana jika ternyata aku melahirkan anak perempuan?”

“Itu urusanmu,” jawab Xavier dingin. “Malam ini juga kita akan melakukannya.”

Kayla menegang. Tubuhnya membeku seketika.

Ia bahkan belum sempat memahami arti sepenuhnya dari pernikahan ini, dan kini Xavier langsung melompat ke tujuan akhir yang begitu jelas—mendapatkan keturunan laki-laki.

Namun belum sempat ia mencerna sepenuhnya, Xavier kembali berbicara.

“Tapi, aku harus memastikan satu hal terlebih dahulu.”

Kayla menatapnya, jantungnya berdegup semakin kencang. Napasnya memburu. Rasa cemas dan takut yang tadi berusaha ia redam kembali naik ke permukaan.

‘Apa maksudnya?’ pikirnya. Ia belum bisa tenang sebelum mengetahui motif dan niat Xavier sepenuhnya.

Xavier melangkah mendekat, langkahnya mantap dan penuh tekanan. Tatapannya tajam menghujam seperti ingin menelanjangi isi hatinya.

“Aku akan membunuhmu jika ternyata kau sudah bukan gadis lagi,” ucapnya dengan tegas.

Kayla membeku. Untuk sesaat, napasnya berhenti. Matanya melebar, seolah-olah baru saja disambar petir di siang bolong.

“Aku masih perawan!” kata Kayla sengit. Tidak terima dengan nada merendahkan pria itu. “Aku bahkan tidak punya waktu untuk menjalin hubungan. Selama ini aku hanya bekerja dan menjaga keluargaku!”

Xavier menatapnya lekat, mencoba membaca setiap gurat ekspresi di wajah wanita itu.

Tidak ada alasan untuk berbohong. Tapi di dunia Xavier yang penuh manipulasi dan kontrol, kepercayaan adalah barang mewah.

Ia mendekatkan wajah hingga hanya berjarak beberapa senti dari wajah Kayla yang pias.

Senyum miring terukir di wajah rupawan itu saat ia berbisik dengan suara yang dalam, tepat di depan bibir Kayla.

“Kita buktikan malam ini, Kayla.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
AlbyMalik
harus ya anak laki-laki kalo nanti yg dilahirkan anak perempuan jadi kudu hamil lagi dan hamil lagi kalo tetep ga punya anak laki-laki rus ditinggal kawin lagi...
2025-08-25 10:45:32
0
user avatar
Nining Mulyaningsi
bener-bner Kayla hanya kamu yang bisa meruntuhkan segalnyaa nya tentang Xavier dan hanya kamu juga yang bisa melihat semua sisi yang Xavier punya jadi jangan terus meragukan Xavier .
2025-08-18 21:43:38
0
user avatar
Nining Mulyaningsi
pokonyyaaa karya kakak gak pernah gagal dehh ceritanya Ajip bangett .........
2025-08-13 19:40:28
0
user avatar
Juann
good lanjut baca lagi
2025-08-07 12:01:11
0
user avatar
Bella Nurfitri
ceritanya bikin baper thor
2025-08-03 02:54:16
0
user avatar
Gita Lestari
bacaan yg baguss
2025-07-18 08:13:39
0
user avatar
SIA
bukunya sslalu bagus kk. aku sukaa
2025-07-04 09:37:21
0
user avatar
Kania Putri
hadir akak sayang selalu suport ya, so pasti karya kak senja selalu oke dan bikin greget bagus banget ihh
2025-07-03 16:43:37
1
118 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status