Share

Aku Merindukanmu

Penulis: Senja Berpena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-17 09:00:14

Sudah pukul dua belas malam dan Xavier belum juga kembali, membuat Kayla mondar-mandir di kamar dengan hati yang tak tenang.

Berkali-kali dia menatap layar ponselnya, berharap ada pesan atau telepon masuk dari Xavier.

Namun, tak ada satu pun kabar. Panggilan yang dia lakukan hanya berakhir di nada tunggu yang sia-sia, atau langsung mati begitu saja.

“Ke mana Xavier? Kenapa dia tidak bisa dihubungi? Bahkan dia sudah tidak ada sejak makan siang itu,” gumam Kayla cemas, kedua tangannya saling menggenggam erat, sementara giginya menggigit bibir bawahnya dengan gelisah.

Bayangan-bayangan buruk mulai menari di kepalanya. Apa Xavier mengalami kecelakaan? Apa dia terlibat masalah dengan seseorang?

Atau ... apakah dia memang sengaja menghindari pulang? Pikiran itu membuat perasaannya makin terombang-ambing.

Tiba-tiba suara pintu utama yang terbuka membuyarkan lamunannya. Kayla buru-buru keluar dari kamar, langkahnya terburu-buru menuruni

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Kau sekarang punya power Xavier cari lah ibumu dan jangan sampai ayahmu tau. diam" saja carinya
goodnovel comment avatar
Kania Putri
xavier yg garang macam kak rose ternyata menyimpan luka yang cukup dalam terurama tentang ibunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Fakta yang Baru Kayla Tahu

    “Astaga!” Julia mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya, matanya mengerjap tidak percaya dengan semua yang baru saja didengarnya.“Ini benar-benar sulit, Kayla. Jika ayahmu sampai bangkrut, kau pasti akan dihantui rasa bersalah seumur hidupmu.”Kayla hanya tersenyum lirih, senyum yang lebih mirip perih yang tertahan di sudut bibirnya. “Sayangnya tidak, Julia,” jawabnya pelan, namun penuh ketegasan yang getir.Julia mengerutkan keningnya, tidak paham dengan maksud sahabatnya itu. “Maksudmu apa? Kau tidak akan merasa bersalah kalau itu terjadi?”Kayla menghela napas panjang, menarik udara dalam-dalam seolah ingin mengusir sesak di dadanya. Tatapannya menunduk, fokus pada jari-jarinya yang saling menggenggam erat.“Karena sebenarnya, orang tuaku sudah sepakat untuk membuangku. Mereka tidak peduli dengan nasib hidupku. Jika aku gagal, mereka memang sudah berniat menyingkirkanku.”

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Setelah Sekian Lama

    “Oh my God, Kayla!” pekik Julia dengan suara melengking penuh kegembiraan begitu pintu ruang kerjanya terbuka dan melihat sosok sahabatnya itu berdiri di ambang pintu.Tanpa menunggu aba-aba, Julia langsung berlari memeluk Kayla erat-erat seolah takut wanita itu akan menghilang lagi.“I miss you so much, you know?” lanjut Julia dengan penuh semangat. “Ke mana saja kau selama ini, huh? Kau tahu aku sampai nyaris menyatroni rumah keluargamu untuk mencarimu!”Pelukan itu begitu hangat hingga membuat dada Kayla sedikit bergetar. Ada perasaan lega sekaligus perih yang bercampur saat dia merasakan kehangatan seorang sahabat yang begitu tulus mencarinya.Kayla tersenyum tipis, berusaha menghapus rasa sesak yang diam-diam menumpuk.Dia kemudian membalas pelukan Julia sebentar sebelum akhirnya keduanya duduk di sofa empuk yang berada di sudut ruang kerja Julia yang estetik itu—dihiasi rak buku, tanaman hias kecil, dan foto-foto kenangan mereka berdua.“Aku bahkan berpikir kalau aku tidak akan

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Permintaan Kayla Sebelum Berpisah

    Kayla hanya diam menatap Xavier, tubuhnya kaku sementara pikirannya bergemuruh hebat. Perkataan Xavier seperti palu besar yang menghantam jantungnya, menimbulkan rasa sakit yang menusuk-nusuk tanpa ampun.Dia menggeleng pelan, seolah menolak semua yang baru saja dia dengar.“Tidak mungkin …,” bisiknya lirih dan suaranya tercekat. “Kau … bercanda, kan?” tanyanya nyaris putus asa, sorot matanya penuh harap bahwa semua ini hanyalah bualan dari pria di depannya.Namun Xavier hanya mengangkat kedua bahunya dengan acuh, tatapannya tetap datar tanpa empati.“Tergantung padamu. Mau percaya atau tidak, itu bukan urusanku. Aku hanya memberitahumu apa yang kutahu selama ini,” sahutnya santai.“Aku selalu melarangmu bertemu dengan mereka karena mereka sudah menutup pintu untukmu, Kayla. Mereka tidak akan menyambutmu kembali, bahkan jika kau memohon.”Kata-kata Xavier bagaikan cambuk yang menc

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Fakta yang Menyesakkan Dada

    Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi ketika sinar matahari mulai menerobos masuk melalui celah tirai kamar yang sedikit terbuka.Begitu matanya terbuka sepenuhnya, rasa pening langsung menyerang kepalanya. Berat dan berdenyut seperti dihantam benda keras semalaman.Tangannya otomatis meraih pelipis, mengurutnya perlahan sembari mengerang kesal.“Ah, sial ... aku mabuk lagi,” gerutunya dengan suara serak. Ia memejamkan mata sebentar, berharap rasa berat di kepala itu segera mereda, namun sia-sia.Xavier kemudian menoleh ke kanan dan kiri, mencari keberadaan sang istri. Kasur di sebelahnya sudah kosong, selimut yang tadinya membungkus tubuh Kayla sudah terlipat rapi di sisi tempat tidurnya.Kening Xavier berkerut, sorot matanya penuh tanya. “Apa dia sudah bangun? Siapa yang membawaku kemari? Bukannya aku pergi sendiri? Tidak mungkin Kayla … tubuhnya terlalu mungil untuk membawaku sampai ke sini.”Dengan gerakan

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Aku Merindukanmu

    Sudah pukul dua belas malam dan Xavier belum juga kembali, membuat Kayla mondar-mandir di kamar dengan hati yang tak tenang.Berkali-kali dia menatap layar ponselnya, berharap ada pesan atau telepon masuk dari Xavier.Namun, tak ada satu pun kabar. Panggilan yang dia lakukan hanya berakhir di nada tunggu yang sia-sia, atau langsung mati begitu saja.“Ke mana Xavier? Kenapa dia tidak bisa dihubungi? Bahkan dia sudah tidak ada sejak makan siang itu,” gumam Kayla cemas, kedua tangannya saling menggenggam erat, sementara giginya menggigit bibir bawahnya dengan gelisah.Bayangan-bayangan buruk mulai menari di kepalanya. Apa Xavier mengalami kecelakaan? Apa dia terlibat masalah dengan seseorang?Atau ... apakah dia memang sengaja menghindari pulang? Pikiran itu membuat perasaannya makin terombang-ambing.Tiba-tiba suara pintu utama yang terbuka membuyarkan lamunannya. Kayla buru-buru keluar dari kamar, langkahnya terburu-buru menuruni

  • Bukan Wanita Pilihanmu (Hanya Istri Pengganti)   Debat Ayah dan Anak

    “Aku tidak peduli,” ucap Xavier seraya menatap Richard dengan dingin tanpa ekspresi.Sorot matanya seperti jurang yang dalam dan gelap, tak ada satu pun celah untuk simpati atau kompromi. “Mereka hanya masa laluku yang tidak berhak masuk lagi ke dalam masa depanku.”Richard menghela napas panjang, kasar, seperti sedang menahan amarah sekaligus kekecewaan.Dia menggeleng dengan pelan, tahu bahwa keras kepala Xavier bukan perkara baru.Tetapi tetap saja, sebagai sahabat sekaligus orang yang sudah lama mengenalnya, Richard merasa tak tenang.“Aku hanya mengingatkanmu, Xavier,” katanya dengan suara lebih berat.“Karena tidak semua masa lalu sudah berdamai di masa sekarang. Contohnya adalah Bianca. Apa kau yakin, dia tidak akan tinggal diam begitu saja setelah berkali-kali kau tolak? Kau pikir wanita seperti itu akan menyerah?”Nada peringatan dalam suara Richard seolah tak dihiraukan. Xavier

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status