“Cerai? Maksud Bapak, Bapak ingin bercerai dengan Bu Dira?”Firman memastikan perintah Alif. Hari masih pagi, Alif juga baru pulih dari demam. Siapa tahu pria tampan itu menggigau dan berkata yang tidak semestinya.Alif mengangguk dengan mantap.“Iya, benar. Kamu tidak salah dengar. Urus perceraianku dengan Dira!!!”Firman membisu, tidak bisa berkata apa-apa. Beberapa kali jakunnya naik turun menelan saliva. Ia benar-benar bingung dengan kehidupan pernikahan yang dijalani bosnya.Di awal pernikahan, mereka tampak saling benci dan acuh, kemudian berangsur keduanya saling membuka hati. Bahkan beberapa kali Firman memergoki interaksi intim mereka. Firman juga ingat jika bosnya baru saja melakukan honeymoon beberapa waktu lalu.Kemudian, kenapa sekarang tiba-tiba minta cerai tanpa alasan jelas?“Fir, kamu masih di sana, kan?”Panggilan Alif mengejutkan Firman. Pria berwajah manis itu mengangguk dengan linglung.“Iya, Pak. Saya masih di sini.”“Ya sudah, buruan urus semuanya. Kalau bisa bul
Terakhir Diperbarui : 2025-08-22 Baca selengkapnya