Gagal!Mata Arlina langsung membelalak.Ini ... ini jelas-jelas sengaja kasih kesempatan, 'kan? Terlalu terang-terangan!Benar saja, Tara langsung protes, "Hei, kamu ini keterlaluan sekali ngalahnya!""Betul! Kamu kira kami buta apa?" sambung Hazel kesal.Levi mengelus dagunya. "Hebat juga kamu, ternyata bisa begini. Kamu mau buat ayahmu kalah total ya?"Rexa tetap tersenyum tenang, "ggak boleh ya kalau suami kasih kesempatan buat istrinya?"Wajah Arlina langsung memanas."Ya sudah, ya sudah, cuma kamu yang paling sayang istri!" sahut Hazel sambil tertawa. "Arlin, cepat giliran kamu!"Arlina melangkah maju, lalu ragu-ragu menoleh pada Rexa dan berbisik, "Gimana kalau aku nggak kena juga?""Nggak masalah," jawab Rexa santai, "Nanti suamimu tinggal menangkan lagi."Tara langsung mendengus, "Cih, gaya kamu! Kita lihat dulu Nenek izinkan atau nggak!"Arlina mengepalkan telapak tangan, menarik napas panjang, dan menatap lekat-lekat pada selembar seratus ribu yang tersisa di meja.Sekali lem
Read more