Sekarang, Zoey harus mengeluarkan tiga ratus ribu dolar untuk diserahkan kepada Murray. Rumah yang mereka rencanakan untuk masa depan bersama itu bahkan belum rampung dibangun, sementara cicilan bank masih mengintai seperti bayang-bayang menakutkan. Jika ia tak membayar, maka dengan segera, ia akan dicap sebagai penipu tak bertanggung jawab, dan namanya akan tercoreng di mata hukum dan masyarakat.Ia berdiri di depan cermin, memandangi wajahnya sendiri—lelah, tapi tetap memaksakan senyum palsu. Dengan tangan gemetar, ia mengambil cek yang sudah ditandatangani, senilai setengah juta dolar, dan memasukkannya ke dalam tas kulit miliknya.“Setidaknya, pria itu cukup murah hati,” bisiknya pada diri sendiri. "Dan… untungnya, dia menyukaiku."Menggertakkan gigi pelan, Zoey menertawakan betapa absurdnya situasi ini. Tiga kali seminggu, ia menjadi mainan pria itu—seorang pengusaha kaya yang menjadikannya pelampiasan nafsu. Namun, di balik rasa jijik yang ia sembunyikan, ia tahu ini satu-satuny
Terakhir Diperbarui : 2025-06-13 Baca selengkapnya