All Chapters of Terpaksa Menjadi Istri Pengganti: Chapter 91 - Chapter 100

--Happy Reading--Di mansion Adam Kusuma Wardana.Selesai mengurus kedua saksi yang telah mengakui kesalahannya, menjebak Adam Kusuma Wardana, Asisten Bisma pun meminta sang majikan sekaligus sahabatnya itu untuk pulang terlebih dahulu ke mansion dan beristirahat melepaskan kerinduannya bersama keluarga besarnya yang masih setia menunggu di sana.Terlebih lagi, kasus pemalsuan surat wasiat itu pun, membutuhkan waktu beberapa hari untuk penyelidikan terlebih dahulu, sebelum pihak polisi memberikan surat panggilan penahanan. Karena, kurang cukupnya bukti tersebut.Tanpa memberi kabar sebelumnya, saat kepulangan dirinya atas kebebasannya dari segala tuduhan dari kedua orang saksi yang saat ini sudah ditahan, Adam pun sengaja ingin memberikan kejutan kebebasannya kepada keluarga besarnya, terutama kepada istri yang sangat dicintainya.Dan benar saja, kedatangan Adam bersama asisten Bisma, membuat semua orang yang ada di mansion itu pun terkejut dibuatnya. Mulai dari

--Happy Reading--Selepas sarapan, pagi ini Adam akan segera memulai aktivitasnya kembali ke kantor. Namun, ia pun menyempatkan untuk mengantar istrinya ke kampus terlebih dahulu.Sesampainya di kampus, Anna akan segera turun dari dalam mobilnya. Ia pun tak lupa menyalami tangan suaminya dengan takzim, dan dibalas dengan kecupan manis di dahinya oleh sang suami.“Belajar yang pintar!” ucap Adam yang langsung dibalas anggukkan oleh Anna. “Jangan lirik-lirik, laki-laki lain!” pesan Adam dengan gurauan.“Dih, mana pernah aku lirik-lirik laki-laki lain, setelah aku jatuh cinta dengan suamiku sendiri! Nggak ada dalam kamusku.” Anna mencebik sebal.Adam pun terkekeh, istrinya terlihat menggemaskan jika sedang kesal seperti itu di matanya. “Ya… ya, Mas percaya deh. Baru jatuh cinta, setelah sadar kalau suaminya ganteng banget ya, Sayang?” Adam terus menggodanya.“Bukan!” kilah Anna.“Masa?” Adam nampak menyondongkan wajahnya mendekat. “Terus, apa dong?”Anna

--Happy Reading--Satu minggu telah berlalu.Akhirnya, pengadilan telah menjatuhkan keputusan untuk hukuman yang akan diterima oleh Satria dan Arumi. Mereka akan menjalani masa tahanan selama dua tahun lamanya, karena terbukti telah memanipulasi surat wasiat dari Almarhum Doni Kusuma. Sementara Juan dan Rolland, akan menerima hukuman tahanan selama satu tahun lamanya. Dan, karena mereka sudah mau bersaksi untuk kejahatan yang dilakukan oleh Arumi dan Satria, pengacara Aryo dan Adam pun mengajukan banding untuk adik dan pegawainya itu, agar masa tahanan mereka bisa dikurangi. Pihak pengadilan pun akhirnya, menerima naik banding tersebut, hingga masa tahanan Juan dan Rolland menjadi enam bulan lamanya. Mereka pun bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan pengacara Aryo dan juga Adam.Surat wasiat yang asli pun telah ditemukan, setelah petugas polisi menyisiri seluruh ruangan kediaman Arumi dan Satria. Ternyata, isi dari surat wasiat yang asli memang sama dengan isi dari surat wasiat

--Happy Reading--Di pinggir pantai.Sabtu pagi, Adam mengajak Anna untuk pergi berjalan-jalan ke luar kota Jakarta. Mereka hanya pergi berdua untuk mencari kesenangan dan hiburan setelah beberapa minggu ini sibuk bekerja dan bersibaku dengan masalah yang akhirnya telah tuntas.Saat ini, mereka sedang menghabiskan malam akhir pekannya di pinggir pantai dengan menyewa penginapan yang tidak jauh dari sana. Penginapan dengan fasilitas mewah dan berkelas yang Adam pilihkan untuk sang istri. Di moment iburan akhir pekan ini, Adam menjadikan sebagai pengganti sementara honey moon yang gagal setelah terjadinya incident di hari resepsi pernikahan mereka.Ya, hari honey moon yang sudah direncanakan keesokan harinya tepat setelah pesta resepsi pernikahan, terpaksa dibatalkan karena Adam harus ditahan malam itu juga.Setelah puas berjalan-jalan di bibir pantai, berswafoto berdua, menikmati panorama indah lukisan Sang Pencipta yang terlihat begitu hidup, merasakan sejuk

--Happy Reading--Suasana tiba-tiba menjadi hening, ada sedikit rasa tegang dan terkejut. Ucapan ibunda dari calon menantu keluarga asisten Bisma sedikit mengusik hati dan pikiran semua orang yang hadir di acara lamaran tersebut.Terlebih lagi, Marta dan asisten Bisma, selaku orang yang berkepentingan paling utama.“Maaf, Nyonya! Apa maksud, Nyonya?” Adam buru-buru bertanya memecahkan keheningan yang datang tiba-tiba. “Saya sudah menikah. Dan, ini Istri saya yang paling saya cintai,” kata Adam to the point, seraya menggenggam tangan Anna.Anna pun tersenyum tipis, merasa kikuk dan canggung.“Mama…” gumam Marta, seraya menggeleng kuat. Ia benar-benar merasa tidak enak hati dan malu dengan ucapan sang ibu. Walaupun ia yang salah, belum sempat mengenalkan asisten Bisma secara langsung, karena hubungan mereka yang terlampau singkat. Namun, setidaknya sang ibu sudah pernah saling berbincang lewat video call.“Oh, saya tidak bermaksud apa-apa, Nak. Saya hanya salah