Ketika Rayden keluar dari kamar mandi, dia melihat Alana sudah terlelap di lantai, meringkuk dalam selimut tipis. Ponselnya masih menyala, lagu pelan mengalun lewat earphone yang masih terpasang di telinganya. Meski wajahnya tampak tenang, postur tubuhnya tetap menunjukkan kewaspadaan, kedua tangan didekapkan ke perut, seolah mempertahankan jarak dari dunia. Rayden mendekat, berdiri di hadapan wanita itu cukup lama. Napas Alana tampak tidak stabil, alisnya sedikit berkerut, dan ada butiran keringat di pelipisnya yang membasahi kulit pucatnya. Di bawah cahaya lampu meja yang temaram, semuanya terlihat jelas. Entah kenapa, pandangan itu mengganggunya. Selama dua tahun menikah, mereka tidur di ranjang yang sama. Meskipun tanpa cinta, dulu Alana selalu mencoba menarik perhatiannya, kadang dengan cara yang memalukan. Tapi kini, dia tidur di lantai tanpa suara, tanpa keluhan, tanpa menyentuh ruangnya sedikit pun. Perubahan itu terlalu mencolok. Apakah benar Alana sudah tak punya sedikit
Dernière mise à jour : 2025-07-17 Read More