"Ibu benar, lihat saja jika aku sudah menjadi istri Dave. Akan aku bejak dia huuh gemas sekali," Larisa mengerutu kesal, dengan kedua tangan yang terkepal. Sampai giginya bergemulutuk."Iya ibu juga dukung, belagu sekali dia," Timpal Widia. Ketika ibu dan putrinya itu tengah menatap punggung Merry, terlihat Dave yang baru saja datang di dampingi Rio, kedua bola mata Larisa berbinar saat menatap wajah tampan Dave dari kejauhan. "Bu, lihat. Itu mas Dave. Semakin hari dia semakin tampan saja," sanjung Larisa menatap kagum. Widia ikut senang, dia mendukung putrinya agar segera mendekati, berharap Dave mau luluh lagi. "Larisa, kamu dekati sana. Ini kesempatan bagus sekarang Laura sudah tidak ada jadi sudah seharusnya apa yang jadi milik mu, kembali pada mu lagi," Cicitnya penuh dukungan.Tanpa sungkan lagi, Larisa mengangguk patuh, lalu dengan langkah yang pelan ia berjalan penuh menggoda ke arah Dave, yang saat ini sedang si sapa oleh beberapa tamu yang hadir di sana. "Mas Dave!" Pan
Terakhir Diperbarui : 2025-09-17 Baca selengkapnya