Larisa kembali melanjutkan langkahnya lagi, dia tidak ingin mendengar ocehan kedua resepsionis itu lagi. "Heh! Nona berhenti, anda tidak boleh masuk sembarangan ke ruang tuan," teriak salah satu resepsionis. Sayangnya Larisa tidak menghiraukan panggilan wanita itu, dan dia nekad masuk lift VIP khusus Dave, sebagai presdir di sana. "Hey nona tunggu!""Aduh, gawat kenapa dia sampai masuk, bisa-bisa bos nanti marah kalau tahu kita meloloskan nona itu masuk."Larisa masih terlihat kesal, saat mengingat kedua resepsionis tadi yang menggosipkan dirinya. "Awas saja kalian ya, kalau ada sudah menjadi nyonya Dave, aku pecat!" Umpat Larisa. Kling Suara lift terbuka mulai terdengar, Larisa merapihkan diri lebih dulu sebelum keluar. "Aku harus lebih cantik, agar mas Dave kembali terpikat pada ku," tegasnya penuh keyakinan seraya memoles bedaknya sejenak. Setelah di rasa rapih kini Larisa segera mencari ruangan Dave, yang kebetulan tidak berada jauh dari koridor lift tadi. Baru saja Larisa
Terakhir Diperbarui : 2025-09-26 Baca selengkapnya