Nama Diego masih menempel di layar ponsel Kiara. Satu nama yang cukup untuk meruntuhkan dinding pertahanan yang susah payah ia bangun selama beberapa hari ini. Tangannya refleks mematikan layar, tapi rasa bergetar di dadanya tak ikut padam. Ia merasa Violetta dan Miko di hadapannya mulai mengabur; suara mereka terdengar jauh, seperti datang dari dunia lain. “Kiara, lo kenapa?” tanya Violetta, menatapnya khawatir. “Ah, enggak ... cuma notifikasi kerjaan,” jawab Kiara cepat. Ia tersenyum kecil, tapi wajahnya pucat. Pikirannya sudah tak di tempat itu lagi. Pesan singkat itu seperti magnet yang menarik seluruh kesadarannya ke arah yang paling ingin ia hindari. Beberapa detik kemudian, ponselnya bergetar lagi. Kali ini notifikasi muncul lebih cepat. [Aku di parkiran. Kalau gak mau aku naik ke atas dan menghajar lelaki itu, temui aku. Segera!] Kiara menelan ludah. Pandangannya kosong, napasnya berantakan. Dia seakan tengah diawasi. "Sial. Diego benar-benar nekat," batin K
Last Updated : 2025-07-04 Read more