POV. AnggiAku meletakkan daguku diatas tangan yang terlipat di meja. Mataku memandang cahaya lilin yang berpijar pada tempatnya. Semua makanan sudah terhidang rapi dia atas meja termasuk sebuah cake yang kubuat dengan susah payah. Hari ini adalah hari ulang tahunku, bukannya mendapatkan kejutan, aku justru menyiapkan semua sendiri. Kuangkat punggungku, lalu kupandangi jam dinding yang berdetak pelan, seolah ikut memperolok kesunyian malam ini. Sudah hampir satu jam sejak lilin-lilin kecil itu dinyalakan, tapi tak ada sekalipun pintu yang terbuka, tak ada suara derap langkah, tak ada kejutan seperti dalam film-film yang dulu sering kubayangkan.Tanganku meraih garpu, lalu kupotong seiris kecil cake itu. Rasanya manis, tapi lidahku menolak ikut bergembira. Aku tertawa hambar, sendirian."Aku yang terlalu banyak berharap padanya.""Selamat ulang tahun, Anggi," ucapku pada bayangan sendiri di kaca jendela. Suara itu terdengar asing, rapuh. Seolah hanya pengingat bahwa tak semua hari is
Last Updated : 2025-07-04 Read more