Paris tersenyum pada bayangannya di cermin kamar mandi.Suasana hatinya sangat baik.Gadis desa itu akhirnya menyerah...Padanya."Tidak ada apa pun di dunia ini yang tidak bisa kamu taklukkan," bisiknya.Dia memiringkan kepalanya, menggerakkan jari dan ibu jarinya di sepanjang rahangnya, dan mengagumi kelembutannya.Dia kemudian menegakkan punggungnya dan menatap mata teal miliknya yang tegas dan bergumam dengan nada serius, "Kamu adalah raja, ingat itu."Sang pangeran tertawa senang.Setelah mengenakan kaus dan celana olahraga, dia berjalan ke kamar tidurnya, mengambil sebuah buku, dan duduk di kursi.Bahkan ratu yang paling dingin pun tidak bisa menolak bujukannya...."Kamu ingin aku menghentikan semuanya?" Mata cokelat itu semakin bulat. "Kenapa? Semuanya berjalan baik, bukan? Kenapa kamu ingin berhenti?"Paris menatap peluncur es yang energik itu, tersenyum, dan menghela nafas. Dia berjalan ke sisinya dan melingkarkan le
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya