Jiwaku melayang di udara, menatap dingin ke arah pernikahan yang seharusnya menjadi milikku.Di lokasi pernikahan, semua mata tertuju ke panggung utama.Kakakku, Zara Gibson, mengenakan gaun pengantin yang semulanya adalah milikku. Dia sedang mengucapkan janji suci yang penuh haru dengan tunanganku, James Goff.Di bawah panggung, orang tuaku tampak berkaca-kaca, mulut mereka terus bergumam, "Zara kita akhirnya bahagia!" Di tengah sorakan para tamu, kedua mempelai itu tersenyum manis sambil membagikan kisah cinta mereka yang katanya penuh kebahagiaan.Tentang pertemuan yang katanya romantis dan cinta yang begitu dalam. Namun, dalam semua cerita mereka, keberadaanku dihapus sepenuhnya, seolah aku tidak pernah ada.Gaun pengantin yang dulu sangat sempit saat kupakai, kini terlihat seolah-olah dirancang khusus untuk tubuh Zara.Aku melayang di udara, tubuhku makin lama makin dingin.Ternyata, sejak awal, orang yang akan menikah dengan James hari ini bukan aku.Pantas saja saat mempersiapka
Read more