All Chapters of Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan: Chapter 21 - Chapter 30

“Hahaha, bagaimana rasanya, Max, memakan jebakanmu sendiri? Enak, kan?” tanya Nelson dengan tawa kemenangan. Pria itu bisa melihat bahwa Max telah basah kuyup.Tentu saja, adegan itu begitu lucu hingga para karyawan lain yang menyaksikan Max menangis dan terisak-isak berusaha menahan tawa."Apa yang kalian lakukan disini? Pergi bekerja sekarang, jangan sampai aku memecat kalian sekarang juga!" Max berteriak dengan marah. Dia belum pernah dipermalukan seperti itu sebelumnya, dan Nelson, mantan karyawan yang dia pecat, berani melakukan hal yang memalukan seperti itu padanya.Bukan hanya karyawan biasa yang menonton pertunjukan itu yang diusir oleh Max. Audie, yang hadir di dalam drama itu, juga diusir karena pria itu malu karena telah mengompol di sana.“Hahaha, kamu seperti badut yang sedang memainkan pertunjukkan,” tutur Nelson sambil memegang perutnya, kram karena tertawa terbahak-bahak melihat betapa buruknya penampilan Max.“Kau!” Max menunjuk Nelson dengan tangan kirinya. Dia ingi

“Saya setuju dengan apa yang dikatakan Tuan Smith, kita hanya mengalami kerugian bulan ini. Jadi, mungkin dengan penambahan produk permen, kita bisa mengubah kerugian 2% menjadi tambahan 10% dari keuntungan kita. Bukankah itu lebih menguntungkan?” David yang berada di samping Smith membuat Smith menatap Nelson dengan tatapan sombong.“Saya setuju dengan keputusan apa pun yang menguntungkan kita, tapi apakah membuat permen saja cukup? Kita belum memutuskan pemasok bahan baku kita,” Nelson membalas, tidak ingin kalah.“Maaf, Tuan Nelson, kita sudah menyiapkan semuanya.” Laura, yang tidak tahan dengan sikap Nelson yang mencoba menjebak Smith, tentu saja segera membantu Smith mengalahkan Nelson.“Jika semuanya sudah disiapkan, untuk apa pertemuan ini? Apakah hanya formalitas belaka? Ck, waktuku sudah terbuang sia-sia.” Nelson kembali berkata dengan nada tidak puas, dan yang lain setuju dengan perkataannya."Apa yang dikatakan Tuan Nelson benar. Untuk apa kita di sini jika semua keputusan

Mendengar pertanyaan bosnya, Max menatap Nelson dengan hati-hati. “Uang Anda sedang dalam proses, Tuan Nelson. Beberapa dana telah berhasil dikembalikan, tetapi Anda tahu bahwa prosesnya akan memakan waktu karena jumlahnya sangat besar, Tuan. Kami akan berusaha keras untuk memastikan Anda mendapatkan kembali setiap sen tanpa kehilangan sepeser pun.”Nelson bersandar di kursinya, mengaduk sisa minuman yang disiapkan Max untuknya. Pria itu mengambil waktu sejenak untuk memikirkan keputusan apa yang harus diambil.“Baiklah, saya ingin semua uang saya kembali paling lambat minggu depan, dan saya tidak akan memberi Anda waktu lebih lama. Jika Anda gagal, terima konsekuensinya!” Nelson menjawab dengan tegas, dan Max hanya bisa menundukkan kepalanya.“Ya, Tuan,” kata Max dengan nada tegas. "Saya akan melakukan tugas saya sebaik mungkin.Setelah melaporkan semuanya, Max pamit, dan kini perhatian Nelson kembali pada berkas di ponselnya. Pria itu menelusuri jarinya di layar, menyerap detail rum

Melihat bahwa Gaston kembali mempercayainya, Nelson merasa sedikit lega. “Kita akan bertemu di Star Bar besok pukul 9 pagi,” Nelson ingat untuk mengusulkan tempat pertemuan.“Star Nightclub? Bukankah klub mewah itu hanya buka di malam hari? Saya belum pernah mendengar klub malam yang menerima tamu di siang hari,” Gaston menjawab dengan sedikit bingung, takut salah tempat.“Tuan, jangan khawatir, temanku pemilik klub malam itu, jadi aku bisa menggunakannya kapan saja. Jadi, apakah kita bisa bertemu di sana besok?” Nelson bertanya lagi pada Gaston.“Baiklah, kalau begitu, aku setuju.” Akhirnya, kedua pria itu sepakat, dan kini Gaston memilih untuk berpamitan pada Nelson karena dia masih punya urusan lain yang harus diselesaikan.“Sistem, apakah misiku berhasil?” tanya Nelson pada sistem yang tetap diam saat dia berkomunikasi dengan Gaston.[Maaf, Host, Anda gagal. Misi Anda adalah menghancurkan Perusahaan St, tapi Anda hanya menggunakan strategi untuk menghentikannya, jadi Anda gagal]“

Harry menjawab dengan tegas, “Tuan, memindahkan transaksi pasar gelap ke bar kita adalah ide yang sangat berbahaya. Hal ini juga akan membawa resiko besar bagi kita semua. Bar kita akan menjadi sasaran pengawasan ketat dari pihak berwenang, dan kita berisiko kehilangan bisnis kita sepenuhnya. Selain itu, hal ini juga dapat membahayakan nyawa pelanggan dan karyawan kita. Saya khawatir langkah seperti ini hanya akan menarik perhatian tidak diinginkan dari mafia dan meningkatkan risiko keseluruhan bisnis kita.”“Apa yang Harry katakan benar, Tuan. Jika salah satu bisnis kita diserang, setidaknya bisnis lainnya akan menyelamatkan kita. Bukankah lebih baik jika kita mencari tempat lain agar semuanya aman? Anggap saja ini sebagai langkah pencegahan sebelum sesuatu yang buruk terjadi pada bisnis kita.” Danny mendukung kata-kata Harry.Nelson menatap Harry dan Danny dengan serius, menyadari bahwa mereka mengutarakan kekhawatiran yang masuk akal dan penting untuk dipertimbangkan.Namun, dia ju