All Chapters of Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan: Chapter 31 - Chapter 40

“Tenang. Aku akan menangani catatan medis dan data korban. Jadi kamu tidak perlu khawatir,” jawab Nelson dengan santai, karena dia memiliki Mad, seorang hacker handal, dan Blake, seorang dokter."Jika begitu, aku bisa tenang, Tuan. Jadi kita akan mulai semuanya mulai Minggu ini?“ tanya Gaston dengan wajah penuh antusiasme karena segera nyawa putrinya yang hilang akan dibayar dengan kehancuran St. Company.Nelson mengangguk dengan tegas. ”Ya, kita akan mulai semuanya minggu ini. Aku akan mengatur jadwal dan koordinasi untuk setiap langkah yang perlu diambil. Mari kita bekerja sama dengan hati-hati dan waspada, agar tidak ada yang terlewatkan dalam proses ini."Mendengar kata-kata Nelson, semangat dan antusiasme tim operasi penindakan St. Company semakin membara karena mereka menyadari bahwa mereka akan segera memulai langkah-langkah konkret dalam perjuangan untuk kebenaran dan keadilan.Dengan perencanaan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh tim, Nelson yakin bahwa mereka semua

Nelson tidak bisa diam kali ini. Lelaki itu mengepalkan tinjunya dengan penuh emosi.Nelson merasa marah dan terhina oleh komentar-komentar yang dilontarkan kepadanya. Dia menggenggam tangannya erat-erat, berusaha menahan emosinya agar tidak meledak.Nelson merasa hancur di dalam hatinya. Dia tidak bisa membiarkan dirinya terus-menerus diganggu dan dihina oleh orang-orang seperti mereka.Dengan langkah yang mantap, Nelson mendekati mereka dengan tatapan tajam. “Maaf, tapi kalian salah. Sepertinya kalianlah yang jadi lebih pantas menjadi gigolo, bukan aku,” katanya dengan suara tenang tapi tegas.Jawaban Nelson tentu saja membuat Cairo dan Ted marah karena biasanya tidak ada yang berani menentang mereka seperti itu.Cairo dan Ted saling menatap sebentar sebelum Cairo dengan cepat membawa pukulan tiba-tiba ke arah ke kepalanya Nelson, benar lelaki itu sekarang mencoba memukul Nelson.Nelson yang memiliki refleks cepat dengan cepat

Mad bekerja keras menggunakan sistem CCTV untuk melacak keberadaan Danny di sekitar pesta. Setelah beberapa saat, Mad memberikan laporan kepada Nelson, “Tuan Nelson, saya menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan Danny meninggalkan pesta sekitar 15 menit yang lalu. Saya akan terus memantau pergerakannya.”"Mad, bisakah kamu melacak kemana Danny pergi setelah meninggalkan pesta? Ini tidak biasa baginya untuk pergi tanpa memberi tahu siapapun, terutama dalam posisinya sebagai ketua, jadi saya yakin Danny tidak akan meninggalkan kalian begitu saja." Nelson mengerutkan kening, merasa ada yang tidak beres.Mad merespons dengan cepat kata-kata Nelson, “Saya akan mencoba memperluas pencarian untuk melihat apakah ada rekaman CCTV di sekitar area pesta yang menunjukkan kemana dia pergi setelah meninggalkan pesta.”Sambil Mad terus bekerja, Nelson dan Elan bertukar pandang cemas. Mereka mencoba memikirkan apa yang tiba-tiba membuat Danny meninggalkan

Hale berusaha menjelaskan untuk mendapatkan simpati dari pria di depannya, “Nelson, aku tahu aku salah. Tapi aku tidak bisa membiarkan pria itu menghancurkan hidupku dan hidup orang-orang yang aku sayangi. Aku bersedia membantu memperbaiki segala kerusakan yang telah aku sebabkan asalkan kau memberi aku waktu untuk menyelesaikan semua masalah ini.”"Begitu mudahnya bagimu untuk meminta maaf? Apakah kau seorang pria? Di mana otakmu? Bisnisku terancam karena perilaku bodohmu!“ Nelson membentak tanpa menatap wajah Hale yang begitu menjijikkan baginya.”Nelson, aku mengerti kekesalanmu, dan aku benar-benar menyesal. Aku tidak ingin klub malammu terlibat, tapi aku tidak punya pilihan. Aku bersedia menanggung konsekuensi dari perbuatanku dan aku akan membantu memperbaiki kerusakan yang telah terjadi." Hale terus memohon belas kasihan kepada Nelson.“Permohonan maaf tidak akan memulihkan citra klub malamku. Kau telah merusak reputasiku, da

“Tidak heran banyak orang merekomendasikan tempat ini, ternyata kota D memang sebagus itu. Mereka memiliki pesona laut yang indah dengan pulau-pulau kecil disekitarnya, membuat keindahan di sini terasa semakin nyata,” puji Nelson dengan puas saat keluar dari bandara ia sudah disambut pemandangan yang indah. Meskipun sudah malam.Harry juga melihat sekelilingnya. Pria itu terpesona oleh pesona malam D City yang memanjakan matanya.“Benar Tuan, tempat ini memang luar biasa. Bahkan di malam hari, keindahan laut dan pulau-pulau kecilnya masih sangat terasa. Saya rasa rekomendasi untuk datang ke sini tidak salah sama sekali.” Harry jujur mengatakan bahwa ia juga kagum dengan kota kecil ini.Pemandangan malam yang indah menciptakan suasana yang tenang dan memukau. Cahaya kota bersinar di sepanjang pantai, menciptakan pemandangan yang menyenangkan.Nelson tahu bahwa perjalanan ini mungkin hanya istirahat singkat dari rencananya, tetapi tidak ada salahnya menikmati keindahan alam yang ditawar