Semua Bab Perjanjian Hati: Bab 21 - Bab 30

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu, Ace. Malam ini kau akan menjadi milikku." Elena berkata tanpa tahu malu.Ace sangat marah, Elena bahkan melakukan cara menjijikan seperti ini padanya. Ia mendorong Elena sekali lagi dengan kuat hingga tubuh Elena terhuyung ke belakang dan menabrak pintu.Ace segera melangkah, ia menyingkirkan Elena yang menghalangi pintu, tapi saat ia mencoba membuka pintu, pintu itu terkunci."Ace, kau tidak bisa pergi ke mana pun. Jangan menolakku lagi. Tubuhmu sangat tersiksa, bukan? Ayo kita bersenang-senang malam ini."Elena melucuti gaun yang ia kenakan, ia mendekati Ace dengan wajah binal. Ia juga berada dalam pengaruh obat, jadi satu-satunya keinginannya saat ini adalah bercinta dengan Ace.Urat lehet Ace menonjol, efek obat pada tubuhnya membuatnya semakin tersiksa. Namun, alih-alih menerima sentuhan Elena, pria itu malah mencekik Elena dengan kuat."Aku lebih baik mati daripada bersenang-senang dengan pelacur sepertimu!"Wajah Elena memerah karena terceki

"Elena benar-benar gila. Untung saja rencananya tidak berhasil." Clarette -adik Ace terlihat sangat geram setelah mendengar apa yang dikatakan oleh kakaknya.Ia benar-benar tidak menyangka bahwa Elena akan membius minuman kakaknya. Ia tahu bahwa Elena sangat menyukai kakaknya, tapi ia tidak berpikir bahwa Elena akan begitu nekat.Hubungannya dengan Elena cukup baik, tapi mereka tidak benar-benar akrab. Clarette awalnya juga berpikir bahwa Elena mungkin akan menjadi kakak iparnya, tapi setelah tahun-tahun berlalu, ia meyakini bahwa kakaknya tidak memiliki perasaan lebih terhadap Elena.Elena seharusnya tahu kapan harus berhenti, tapi wanita itu terus berpegang teguh pada keyakinannya bahwa suatu hari nanti ia akan berhasil mendapatkan kakaknya.Ia tahu bahwa Elena pasti sangat patah hati mengetahui kakaknya telah menikah, tapi menjebak kakaknya seperti ini juga terlalu berani dilakukan oleh Elena."Lalu, apa yang akan kau lakukan pada Elena?" tanya Celine.Celine menyukai Elena, tapi s

"Apa yang terjadi?" Ace berdiri di dekat Aurora, ketika ia mendengarkan suara pecahan benda ia segera meninggalkan ruang makan karena takut terjadi sesuatu pada Aurora. "Apakah kau baik-baik saja? Apakah kau terluka?" Ace bertanya dengan khawatir.Agatha yang mendengar itu mengepalkan tangannya. Apakah Ace buta? Dialah yang terluka bukan Aurora."Agatha, apakah kau baik-baik saja?" Jacob menghampiri Agatha. Ia membantu adiknya berdiri. "Tanganmu terluka.""Apa yang terjadi, Agatha?" Cedric menatap putrinya yang tampak kesakitan. Pria itu datang bersama dengan beberapa anggota keluarganya yang lain."Ini adalah salahku, Ayah. Aku meminta maaf pada Aurora tentang yang dilakukan oleh Elena, aku tidak menyangka jika Aurora akan begitu marah dan mendorongku dengan kasar." Agatha mengarang cerita, wajahnya saat ini tampak begitu sedih.Aurora menatap Agatha acuh tak acuh, wanita ini benar-benar cocok menjadi pemain drama, sayang sekali dia tidak menjadi aktris. Agatha benar-benar menyia-nyi

Urusan Ace di Eropa telah selesai, kini ia kembali ke Amerika. Rencana pesta pernikahannya dengan Aurora sudah semakin dekat, mereka harus memeriksa beberapa hal yang berkaitan dengan persiapan pesta.Siang ini Ace dan Aurora pergi ke sebuah rumah mode untuk mencoba gaun pengantin.Ace sedang membaca emil di ponselnya saat tirai di buka yang kemudian memperlihatkan sosok Aurora dengan balutan gaun berwarna putih.Pada saat yang sama Ace selesai dengan ponselnya. Pria itu mengangkat wajahnya dan langsung terpesona dengan apa yang ia lihat saat ini.Ace tersenyum hangat. Wanitanya sangat cantik dengan balutan gaun pengantin. Ace berdiri dari tempat duduknya, ia mendekati Aurora."Bagaimana?""Sangat cantik," jawab Ace.Aurora tahu dia cantik, tapi mendapatkan pujian dari suaminya tentu saja itu membuatnya senang. "Apakah aku perlu mencoba gaun pengantin yang lain?""Tidak, gaun yang kau pakai sangat cocok untukmu.""Baiklah, kalau begitu aku akan memilih yang ini.""Ya." Ace memandangi

"Siapa yang ingin membunuhku?" Setelah mengganti pakaian, Aurora segera pergi ke rumah sakit. Ia memiliki pertanyaan penting pada Ares."Elena, wanita yang menyukai suamimu." Ares mengkhianati Elena.Ace kira Elena telah belajar dari kejadian yang terakhir kali, tapi ternyata wanita itu malah semakin menjadi. Metdo yang digunakan oleh Elena tidak lagi licik melainkan kejam. Elena tidak segan membunuh orang lain untuk memuaskan keinginan hatinya.Sekarang jangan salahkan dirinya jika ia tidak berbelas kasih pada Elena. Elena sendiri yang mencari kematiannya."Di mana terakhir kali kau bertemu dengan Elena?" tanya Ace."Star Hotel."Ace diam, rupanya Elena berada di negara ini. Dante benar-benar tidak bisa menjaga adiknya dengan baik."Aurora, aku tidak berutang apapun lagi padamu. Jika kau sudah selesai pergilah, aku ingin beristirahat," seru Ares.Aurora tidak mengatakan apapun, ia berbalik dan meninggalkan ruang rawat Ares."Suamiku, apa yang akan kau lakukan?" Aurora ingin mendengar