Suara mesin mobil bergemuruh lembut, menyapu jalanan pagi yang mulai padat. Di dalam kabin, udara seakan membeku. Sultan duduk di sisi kanan, tubuh tegap bersandar, tangan terkepal di atas lutut. Queen di sebelahnya, tatapannya lurus keluar jendela, wajahnya tenang tapi tegas.Beberapa menit hanya terisi suara roda menghantam aspal.Akhirnya Sultan memecah keheningan. Suaranya rendah, dingin.“Apapun yang terjadi nanti, jangan terlalu percaya pada setiap kata Rivando. Dia bukan tipe orang yang bicara tanpa maksud tersembunyi.”Queen menoleh perlahan, matanya menatap Sultan dalam. “Aku tahu. Justru karena itu aku datang. Aku ingin dia tahu kalau aku bisa mendengar kata-katanya, menimbangnya, tanpa perlu takut.”Sultan mendengus pendek, menatap balik dengan sorot tajam. “kamu terlalu percaya diri.”“Bukan percaya diri,” balas Queen pelan, tapi mantap. “Aku hanya tidak ingin terus berdiri dibalik bayanganmu. Kalau aku ingin mendampingimu, aku harus berani menghadapi mereka juga.”Ucapan
Last Updated : 2025-09-10 Read more